EXPRESI.co, BONTANG – Kepala UPT Puskesmas Bontang Utara 1, I Wayan Santika mengimbau masyarakat untuk membantu pemerintah dan tenaga kesehatan memberantas wabah virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Taman ini.

I Wayan Santika mengungkapkan pada tiga bulan pertama 2024, kasus DBD di Kecamatan Bontang Utara mengalami lonjakan hingga capai 37 kasus.

“Dari Januari, Februari, Maret ini. Kecenderungan insiden itu meningkat dan kita sudah warning sampai April,” ungkap Wayan saat ditemui di ruangannya, Jumat (3/5/2024).

Meski begitu dirinya menyebut, wilayah Bontang Utara bukanlah penyumbang terbesar angka DBD di Kota Bontang.

Dia juga mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah berupaya menekan dan mengendalikan perkembangan DBD di wilayahnya dengan menghadrikan inovasi Siparis.

“Jadi Siparis itu upaya kita mendeteksi dini kemungkinan penyebaran DBD, Siparis itu suatu sistem pemetaan pasien yang menderita DBD di wilayah Puskesmas, yang dalam proses dirawat Inap gitu,”

Lebih lanjut Wayan menyampaikan bahwa hasil pemetaan Siparis akan dirilis dan disebarkan ke grup whatsapp warga Bontang Utara melalui RT setiap seninnya.

Dengan begitu, dirinya berharap masyarakat bisa lebih waspada dan peduli, “Karena pencegahan itu kan bisa macam macam ya, seperti pemberantasan sarang nyamuk,” ucapnya.

Selain itu sambung Wayan, “dengan menjaga pola hidup sehat, hidup bersih. Karena selain nyamuk itu hidup di air kotor, ia juga hidup di air bersih juga. Di dalam rumah,” tandasnya.

Oleh karena itu Wayan berharap masyarak bisa lebih memahami dan membantu pemerintah menjalankan program pemberantasan DBD di Kota Bontang. (Adv/C)