EXPRESI.co, BONTANG – Integrasi layanan primer di Posyandu menjadi program Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang yang rencananya akan di launching pada bulan November 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Bontang Bahtiar Mabe melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Bambang Sri Mulyono.
Namun, Bambang mengatakan pihaknya masih mempersiapkan banyak hal menuju launching yang akan bertepatan pada hari kesehatan nasional (HKN) itu.
“Saya gak berani ungkap sudah berapa persen persiapan dari perencanaan kita, karena ini kaitannya dengan banyak pihak,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (12/7/2024) kemarin.
Tapi yang jelas saat ini, kata Bambang, pihaknya tengah melakukan proses sosialisasi dan juga pelatihan. “Karena sebetulnya Posyandu ILP ini juga melibatkan pihak dinas sosial dan pemberdayaan masyarakat (DSPM), selain itu kelurahan dan kecamatan juga membawahi,” sebutnya.
Selain itu, kata Bambang, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) beserta kader posyandu juga memiliki peran yang tak kalah pentingnya.
“Karena kader posyandu kalau ILP itu berbeda tugasnya dari yang dulu. Kalau sekarang kan menangani siklus hidup,” jelasnya.
“Mulai dari bayi, balita, pra sekolah, remaja, catin, ibu hamil, melahirkan, lalu lansia. Nah itu semua di layani di posyandu ILP,” tambahnya.
Lebih lanjut terkait target launching posyandu ILP di Bulan November mendatang, Bambang menegaskan hanya ada 14 posyandu yang akan dilaunching secara bersamaan.
“14 posyandu yang memang ini posyandu yang kita siapkan dan memang bersedia, karena ILP ini memang agak berat,” pungkasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan