EXPRESI.co, TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau merevitalisasi objek wisata pemandian air panas Pemapak, Kampung Biatan Bapinang, Kecamatam Biatan.

Fasilitas wisata pemandian air panas itu diperbaiki dengan menggunakan Anggaran Dana Bagi Hasil dan Dana Reboisasi alias DBHDR senilai Rp 4,8 miliar. Perbaikan fasilitas ini meliputi pembangunan taman, toilet, kamar ganti, pendopo UMKM, hingga gerbang selamat datang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Konstruksi Pembangunan Kawasan DTW Air Panas Pamapak, Syamsiah Nawir, melalui Staf Teknis/Pengawas Kepariwisataan, Andi Nursyamsi, menyampaiakan tujuan perbaikan kolam air panas tersebut agar menjadi salah satu yang terbaik di Berau.

Dia bilang, air panas yang muncul secara alami tersebut tak ada di tempat lain. Berbeda dengan pemandian air panas di pulau Jawa dan Sulawesi, merupakan bagian dari suhu panas gunung berapi, sementara di Kaltim hampir tidak ada.

Keunikan objek wisata ini dinilai dapat menarik lebih banyak wisatawan. “Makanya butuh revitalisasi dan peningkatan kualitas objek wisata agar menarik mata wisatawan,” kata Andi.

Wisata kolam air panas ini ditargetkan beroperasi kembali dengan fasilitas yang lebik pada akhir tahun ini, 2023. Namun kata Andi, selain perbaikan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) juga perlu dilakukan di Kampung Biatan Bapinang ini.

“Bila berjalan sesuai dengan target, kolam air panas tersebut bakal kembali diluncurkan pada akhir Desember 2023 mendatang. Sebagai bakal pengelola destinasi wisata, perlu dibangkitkan kedisiplinan dalam mengelola destinasi wisata,” ujarnya.

Sebagai ujung tombak keberdayaan destinasi , aparat kampung hingga kelompok sadar wisata alias pokdarwis akan didampingi. “Ini menjadi pekerjaan rumah selanjutnya, kami di dinas kerja lintas bidang. Semua akan bekerjasama untuk membangun Biatan Bapinang,” ucapnya.

Hingga kini, proyek yang berjalan sejak 16 Oktober 2023 lalu tersebut masih berjalan sesuai harapan. Progres pembangunan di lokasi tersebut telah mencapai sekitar 70 persen. Nampak dari pantauan awak Berau Terkini, alat berat dan mesin aduk semen, dikerahkan untuk memudahkan proses pembangunan kawasan wisata tersebut.

Jika tidak ada kendala teknis yang berarti, wisata air panas itu akan selesai sesuai target perencanaan. mengantisipasi itu, kontraktor pun telah menambah pekerja untuk mengejar progres awal bulan Desember.

“Sejauh ini masih aman. Material dan tukang kami sudah tambahi. Ada 10 orang lagi tambahan tenaga untuk mempercepat pengerjaan di lapangan,” ujar Kontraktor Pelaksana CV Lestari Batu Putih, Afriadin. (Adv)