EXPRESI.co, MAMUJU – Sejak Januari hingga Mei 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju mencatat sebanyak 102 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju, Alamsyah Thamrin, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (8/6/2023).
Alamsyah membeberkan, kasus DBD terbanyak terjadi di Kecamatan Mamuju dan Simboro.
“Jadi, penyebaran DBD di Mamuju, ada di Kecamatan Tapalang Barat, Simboro, Mamuju, Kalukku dan Tommo,” kata Alamsyah.
Dia juga mengungkapkan, dari 102 kasus DBD di Kabupaten Mamuju periode Januari hingga Mei 2023, satu orang meninggal dunia.
“Untuk Juni ini, baru empat kasus yang kami tangani,” katanya.
Lanjut Alamsyah membeberkan, pihaknya insentif melakukan fogging di daerah-daerah yang terdapat kasus DBD.
“Untuk penanganan kasus DBD, tidak berarti kita menunggu laporan secara resmi. Begitu ada laporan masyarakat masuk di kami, kami langsung tindaklanjuti,” ungkap Alamsyah.
Hal tersebut dilakukan, kata Dia, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata bagi masyarakat.
“Sehingga, tidak ada lagi kasus DBD yang tidak dilayani dalam penyemprotan fogging,” tuturnya. (adv)
Tinggalkan Balasan