EXPRESI.co, BONTANG – Sosialisasi Narkoba Loktuan yang digelar oleh Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba Loktuan di wilayah tembok berlin Kelurahan Loktuan Di aplaus warga.
Pada malam pertama hingga malam ketiga, sebanyak puluhan warga setiap malamnya dipenuhi warga. Antusias warga 35, 36,37, 38 hingga malam terakhir di gang merpati RT 33 dan 34 Loktuan tak jauh berbeda.
Sosialisasi ini bagi mereka adalah kali pertama sepanjang warga tinggal disana puluhan tahun. Tak hanya anak anak, bapak dan ibu hinggq orang tua nampak antusias mengikuti kegiatan.
Giat sosialisasi Narkoba menjadi pengetahuan tambahan bagi mereka ditengah maraknya peredaran narkoba diwilayah Loktuan. Diketahui pada tahun 2023, 80 persen kasus narkoba di Kota Bontang berada di Kelurahan Loktuan.
“Ini merupakan edukasi tambahan bagi kami warga supaya bisa membentengi diri dan keluarga kami dalam menangkis beredarnya narkoba,”ungkap H. Azis Salah seorang warga RT 37.
Tak sedikit pula yang meminta untuk diadakan rutin ,baik itu setiap bulan maupun berkala, agar pengetahuan tentang obat obatan terlarang ini makin dirasa cukup.
“Kalau bisa dilaksanakan tiap bulan atau 3 bulan sekali, supaya kita lebih paham karena ini baru pertama dilaksanakan disini,”ucap Gunawan salah seorang warga RT 34.
Hadirnya Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani, M.Tr.AP dan Kasat Res Narkoba Polres Bontang, AKP Rihard Nixon yang didampingi Lurah Loktuan, Supriyadi, SE dan Ketua Satgas Anti Narkoba Kelurahan Loktuan yang juga Ketua LPM Kelurahan Loktuan, Muhammad Kusnadi, SE membuat giat ini terasa makin optimal.
Dalam paparannya Kasatres Narkoba, AKP Rihard Nixon tak hanya mengungkap soal bahaya narkoba, pria yang pernah bertugas di Kutai Timur itu juga mengingatkan warga akan bahaya judi online dan penipuan online.
Maraknya dua kasus itu, kini telah menjadi penyakit sosial ditengah masyarakat Indonesia. Pihaknya ikut prihatin dengan masyarakat yang masih mau tertipu daya dengan imingan kemenangan bahkan dengan jumlah besar.
“Judi online itu sebuah rekayasa dengan kecanggihan teknologi dibuat untuk tertarik dengan tiruan kemenangan yang dipalsukan. Bahkan ada orang dibayar untuk mengaku telah menang,”ujarnya.
Selanjutnya Kasat Res Narkoba itu menjelaskan perlunya masyarakat tahu dampak dan bahaya yang timbul jika masih mau terlibat narkoba. Kewaspadaan itu hendaknya dibangun dengan komunikasi yang nyaman dalam anggota keluarga.
“Jika ada anggota keluarga yang terlibat narkoba sudah pasti membuat harta dan simpanan yang dipunya terkuras, pelaku biasanya senang menjual barang barang yang dimiliki,”ujar Rihard.
Pria yang juga pernah menjabat Kasat reskrim ini memutarkan video, sebuah fakta di Philadelpia Amerika serikat, banyak masyarakatnya sudah seperti zombi, akibat penggunaan Narkoba.
“Ini dampak yang akan ditimbulkan juga oleh Narkoba, otaknya rusak dan nda tau mau bikin apa. Ayo kita jaga keluarga kita,”ajaknya.
Sementara Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani menegaskan pentingnya peran serta aktif dari semua pihak dalam upaya pencegahan narkoba.
“Ini pentingnya Kemitraan bagi kami selain Satgas Narkoba, kami baru saja membentuk IBM, ini bisa mendeleksi dan melayani masyarakat dalam pendampingan pelaporan dan rehabilitasi,”katanya.
Sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjauhi narkoba demi masa depan yang lebih baik.
“Kami ingin dari keluarga yang komunikatif akan mewujudkan generasi muda yang aktif dan produktif karena didukung dan diberdayakan untuk membuat pilihan yang sehat dan bertanggung jawab,”lanjut Luly sapaannya.
Diketahui dalam menyukseskan giat Sosialisasi bahaya narkoba di loktuan, Satgas Anti Narkoba, Kelurahan Loktuan dibantu pendanaan oleh dengan Pupuk Kaltim, PT KPI. Turut pula mendukung giat ini Babinkamtibmas Loktuan, Babinsa Loktuan, LPM Loktuan, Karang Taruna, Ketua-Ketua RT Loktuan, Mahasiswa KKN Unmul, Kelompok IBM (Intervensi Berbasis Masyarakat) dan Ketua Forum Pembauran kebangsan Bontang.
“Kami ucapkan terima kasih dukungan perusahaan dan kebersamaan para ketua RT yang sudah bekerja keras mengundang warganya masing masing,” tutup Ketua Satgas Anti Narkoba Loktuan Muhammad Kusnadi. (*)
Tinggalkan Balasan