Sepi Peminat, SMP di Bontang Tutup. Ini Kata Anggota DPRD

Redaksi

SMP Tunas Inti Bontang Tutup
SMP Tunas Inti Bontang (Foto-Ist)

EXPRESI.co, BONTANG – Salah satu sekolah di Kota Bontang, Kalimantan Timur terpaksa ditutup karena tidak bisa memenuhi jumlah anak didik sesuai standar yang telah ditetapkan.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Pendidikan (YP) Tunas Inti yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara ini ditutup sejak 2019 silam.

Pasalnya, pihak yayasan tidak bisa mengumpulkan peserta didik minimal 60 orang. Sehingga sekolah tersebut akhirnya ditutup.

Melihat situasi itu, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Maming mengaku turut prihatin.

“Konsekuensinya memang sementara diberi kesempatan memperbaiki,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:  Dewan Sorot Nilai dan Mekanisme Usulan Bansos

Dia bilang, sekolah tersebut harus berbenah untuk menarik kembali minat calon peserta didik baru. Kata dia, dengan tidak berminatnya anak-anak bersekolah di SMP YP Tunas Inti artinya pelayanannya perlu dibenahi, termasuk kompetensi pengajar dan fasilitas.

Terlebih, saat ini persaingan sekolah sudah sangat ketat. Sehingga sekolah harus melakukan evaluasi dan meningkatkan mutu pelayanan sebagai daya tarik.

Lebih lanjut, jika hal itu bisa terpenuhi, tidak menutup kemungkinan wali murid akan mendorong putra-putri mereka untuk melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut.

“Fasilitas dan kemampuan mutu pendidik terpenuhi atau di atas standar serta memiliki kreativitas lain selain berdasarkan kurikulum dan ekstrakurikuler, maka akan banyak yang berminat,” tuturnya.

BACA JUGA:  Tingkatkan Pelayanan Publik, Dewan Bahas Raperda Inovasi Daerah Bersama Pemerintah

Ketua PDIP Kota Bontang ini menuturkan, selain sekolah dituntut untuk terus melakukan inovasi sebagai motivasi perkembangan kecerdasan peserta didik. Sekolah juga harus mampu mengikuti perkembangan teknologi.

Sementara terkait adanya spanduk yang menempel di pagar gedung SMP YP Tunas Inti bertuliskan disewakan, Politikus Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia (PDIP) ini  mendukung jika memang harus ditutup total.

“Kalau memang tidak bisa mendapatkan siswa yah memang bagusnya disewakan, supaya bangunannya tidak rusak begitu saja. Jadi difungsikan lain,” imbuhnya. (Rae/Fn)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer