Sempurnakan Kota Tua Sebagai Objek Wisata, Disbudpar Berau Bangun Sarana Pendukung

Redaksi

EXPRESI.co, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Patiswisata (Disbudpar) terus mempercantik Kota Tua Teluk Bayur.

Pemerintah dengan serius membentuk Kota Tua Teluk Bayur sebagai destinasi wisata kawasan perkotaan. Selain Kamar Bola, bangunan lain di kawasan Kota Tua juga akan direvitalisasi.

Selain menyulap Kamar Bola Teluk Bayur, menjadi Museum Batubara bangunan lain juga bakal dikembangkan untuk menjadi daya tarik pengunjung.

Kepala Bidang Bina Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar, Samsiah Nawir mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari tahapan menuju kemandirian ekonomi masyarakat dari sektor wisata.

“Selain Kamar Bola. Kami juga agendakan beberapa revitalisasi bangunan hingga peninggalan sejarah dilakukan demi memunculkan daya tarik wisata,” katanya.

Beberapa bangunan yang bakal direvitalisasi, diantaranya pemakaman jenazah warga Belanda, kolam renang Belanda, kemudian pemugaran makam wali Si Panaik, revitalisasi dermaga Silo dan revitalisasi kawasan menuju Museum Si Raja.

BACA JUGA:  Program 77 Event, Bontang Bangun Jati Diri sebagai Kota Pariwisata

Kemudian, Disbudpar Berau menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau bakal merevitalisasi kembali terowongan pemerintahan Belanda yang dijadikan jalur angkut batubara pada zaman dahulu.

“Itu beberapa agenda revitalisasi yang akan digalakkan di Teluk Bayur, Kota Tua. Bagian dari rencana besar yang digagas sejak beberapa tahun lalu,” ujar dia.

Untuk menyempurnakan Kota Tua Teluk Bayur sebagai destinasi wisata, Disbudpar juga bakal membangun beberapa sarana dan prasarana pendukung objek wisata, selain merevitalisasi bangunan yang telah ada.

Fasilitas yang bakal dibangun yakni, Cafe Stainkollen, kamar penyewaan kostum untuk wisatawan dengan nuansa khas orang Belanda, toilet, hingga penyewaan lokasi untuk foto momen pernikahan, foto keluarga, hingga dokumentasi jamak lainnya.

BACA JUGA:  Danau Danurdana, Bekas Galian Tambang Jadi Destinasi Wisata Buatan yang Indah

Selain itu, pemerintah juga bakal menyiapkan fasilitas wisata susur sungai. Menurut rencana, nantinya dermaga di sekitaran Cafe Stainkollen bakal dijadikan titik awal keberangkatan.

Wisatawan bakal diajak untuk menyusuri sungai Kelay dan Segah dalam satu kali keberangkatan. Menuju DTW Museum Gunung Tabur dan Keraton Sambaliung.

Selain fokus pembangunan infrastruktur DTW, pemerintah juga mempersiapkan agenda peningkatan kapasitas SDM di kawasan Kota Tua, Teluk Bayur. Seperti pembinaan dan peningkatan kapasitas Pokdarwis, pembinaan UKM dan pendataan seluruh potensi ekraf.

“Kami masih terus mengejar progres tersebut. Semoga secepatnya dapat rampung dan diluncurkan sebagai destinasi wisata,” kata Samsiah. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer