EXPRESI.co, BONTANG – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bontang kembali menuai sorotan. Sejumlah sekolah menyampaikan keluhan langsung di hadapan Wakil Wali Kota Agus Haris dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam rapat koordinasi serta evaluasi di Pendopo Rumah Jabatan, Kamis sore, 25 September 2025.

Keluhan muncul mulai dari distribusi yang lambat hingga makanan yang tidak segera diambil dari sekolah.

“Sepertinya perlu rutin evaluasi bersama, seperti tadi ada masalah omprengan yang sampai 2 hari tidak diambil, nah itu kan kasian banget yah kalo sampai berhari-hari tidak diambil di sekolah,” terang Zulhijah, kepala sekolah SLB Permata Bunda Bontang.

Kata dia, koordinasi dan evaluasi ini penting dilakukan untuk terus memperbaiki program MBG. Lanjut Zulhijah, rapat bersama walikota dan SPPG ideal rutin dilakukan satu kali dalam sebulan

Senada, perwakilan Sekolah Dasar (SD) Muhamadiyah 1 Bontang, Hadisah menyampaikan pentingnya ruang saran dan kritik secara terbuka, sebagai langkah untuk membenahi pelayanan SPPG dalam menyajikan makanan untuk murid.

“Untuk evaluasi ke depanya baik dilakukan dua bulan sekali,” ucapnya.

Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Bontang, Surya Dwi Saputra, mengakui selama ini evaluasi hanya digelar insidental, biasanya ketika muncul kasus luar biasa seperti keracunan makanan di daerah lain.

“Kami di Bontang ini juga sebisa mungkin tidk terjadi kasus keracunan, makanya kita adakan rapat evaluasi bersama, cuman mungkin perlu ada rapat rupat rutin memang minimal satu bulan sekali,” ucap Surya. (Labib)