EXPRESI.co, BONTANG – Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Bontang menggelar program Jumat Curhat untuk menjalin komunikasi yang lebih erat dengan masyarakat, khususnya nelayan.

Kegiatan yang berlangsung di Pelabuhan Tanjung Laut pada Jumat (22/11/2024) ini menjadi forum diskusi antara aparat kepolisian dan nelayan terkait berbagai permasalahan yang dihadapi di perairan.

Kasat Polairud Polres Bontang, AKP Khairul Umam, menjelaskan program ini bertujuan untuk mendengar langsung keluhan, masukan, serta kebutuhan nelayan, sekaligus memberikan solusi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan nelayan.

“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, mendengar apa yang menjadi kendala mereka, dan memberikan dukungan nyata, terutama terkait keselamatan dan keamanan di laut,” ujar AKP Khairul Umam.

Diskusi itu dimanfaatkan para nelayan untuk menyampaikan beragai kekhawatiran, termasuk dampak cuaca ekstrem terhadap keselamatan saat melaut. Nelayan juga menyampaikan perlunya pelatihan khusus terkait keselamatan berlayar dan pengelolaan alat tangkap yang ramah lingkungan.

Menanggapi hal ini, Sat Polairud merespons dengan beberapa langkah konkret, seperti rencana peningkatan patroli di perairan Bontang untuk memastikan keamanan serta program sosialisasi tentang teknik berlayar yang aman.

Selain itu, kepolisian juga mengedukasi para nelayan mengenai aturan pelayaran dan bahaya penggunaan alat tangkap yang merusak ekosistem laut.

Para nelayan mengaku sangat terbantu dengan inisiatif ini. Arif, salah satu nelayan yang hadir, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Sat Polairud.

“Kami merasa diperhatikan, dan kehadiran polisi di laut memberikan rasa aman. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin,” ujarnya.

Selain diskusi dan edukasi, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi nelayan untuk berdialog langsung mengenai solusi terbaik terhadap kendala yang dihadapi sehari-hari. (*)