EXPRESI.co – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kota Bontang, di Pasar Taman Rawa Indah Kelurahan Tanjung Laut Indah, Selasa (11/10/2022).

Wagub Hadi Mulyadi mengapresiasi Pemerintah Kota Bontang yang menyediakan tempat pelayanan terpadu terpusat. Dia bilang, kehadiran instansi ini berkat keras pemerintah Kota Bontang.

Dia berharap, kehadiran instansi ini mampu memberi kemudahan, kecepatan, keterjangkauan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.

“Ini luar biasa, Ini MPP ke empat di Kaltim dan terbesar dengan keterlibatan instansi yang banyak,” ujarnya.

MPP Kota Bontang, lanjut Hadi Mulyadi merupakan MPP ke empat di Kaltim bahkan terluas dan terbesar dari MPP Kota Balikpapan, Kota Samarinda dan Kutai kartanegara.

MPP Kota Bontang melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), instansi vertikal, perbankan, BUMN, BUMD swasta, serta UMKM. MPP Bontang berada di lantai 4A dan 4B gedung pasar Taman Rawa Indah di jalan Ir H. Juanda, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kota Bontang. Tersedia 42 gerai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Instansi vertikal lainnya.

Yaitu 13 OPD, 8 instansi vertikal, 10 instansi BUMN (perbankan) 5 instansi BUMD (Baznas, dan kelompok UMKM, Gojek), serta 3 perangkat daerah pendukung lainnya, dengan jumlah 266 pelayanan,

Mal Pelayanan Publik (MPP) menurut Permen PAN-RB Nomor 23 Tahun 2017 adalah tempat berlangsungnya kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan pelayanan publik atas barang, jasa dan pelayanan administrasi yang merupakan perluasan fungsi pelayanan terpadu baik pusat maupun daerah serta pelayanan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan usaha Milik Daerah (BUMD) dan swasta dalam rangka menyediakan pelayanan yang cepat, mudah, terjangkau, aman dan nyaman.

Sementara, Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan MPP dibuka dengan tujuan memudahkan pelayanan masyarakat. Dengan MPP ini, seluruh pelayanan terintegrasi untuk meningkatkan daya saing dan memberikan kemudahan berusaha.

MPP ini juga kata Basri, merupakan wujud transformasi birokrasi pelayanan publik dari tradisional menuju model birokrasi yang modern. Dengan begitu, pelayanan diubah dari yang awalnya menggunakan kertas / dokumen nanti akan menjadi digital atau paperless.

“Semoga setelah peresmian MPP ini dapat melayani masyarakat Bontang,” harap Basri. (Adv/DiskominfoKaltim)