EXPRESI.co, BONTANG – Ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bontang gagal mengakses program Kredit Bontang Kreatif 0 persen. Dari total 734 berkas yang masuk, sebanyak 544 dinyatakan tak lolos seleksi.
Dari pengajuan yang masuk, baru 196 berkas dinyatakan lolos, dan 125 masih dalam proses verifikasi.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mengatakan sebagian besar penolakan disebabkan riwayat kredit bermasalah yang terdeteksi dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Pembiayaan yang lebih mudah akan membuka lebih banyak peluang bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. Pemerintah sangat mendorong pelaku UMKM agar disiplin dalam mengelola pinjaman dan bijak dalam membedakan antara kebutuhan dan keinginan,” terang Agus Haris saat sosialisasi SLIK OJK di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa, 24 September 2025.
Agus Haris menekankan pentingnya pelaku UMKM untuk memahami dan menjaga riwayat kredit.
Ketua Gerindra Bontang itu menyebut bahwa catatan kredit yang sehat menjadi salah satu faktor utama dalam mempermudah akses pembiayaan lembaga keuangan OJK.
Melalui Sosialisasi SLIK OJK, Agus pun berharap pelaku UMKM dapat memahami pentingnya literasi keuangan meningkat. Hal ini kata dia, dapat mendorong peluang pengusaha UMKM untuk mendapatkan pembiayaan yang terjangkau agar pengembangan usaha lebih maju
“Pemkot mengajak masyarakat untuk lebih memprioritaskan transaksi ekonomi di dalam kota demi memperkuat perekonomian lokal dan mendukung keberlanjutan UMKM,” ujarnya. (Labib)

Tinggalkan Balasan