EXPRESI.co, KUKAR – Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara (DPU Kukar) melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) terus mengembangkan program sumur bor guna mengatasi permasalahan krisis air di sektor pertanian.

Kepala Bidang SDA DPU Kukar, Awang Agus Sahbani, menyampaikan bahwa program ini merupakan inisiatif strategis yang mulai digalakkan sejak tahun lalu.

“Memang program baru, tapi sudah dimulai sejak tahun kemarin. Tahun lalu sudah ada 20 titik sumur bor yang berfungsi dan tahun ini kita lanjutkan lagi 20 titik lainnya yang sedang dalam proses pengerjaan,” ujarnya, Jumat (11/7/2025).

Dia menambahkan, program tersebut dijalankan melalui kerja sama antara DPU Kukar dengan TNI dalam bentuk karya bakti, yang juga melibatkan partisipasi masyarakat dan petani setempat.

Adapun, beberapa titik sumur bor juga merupakan usulan langsung dari kelompok tani yang mengalami kesulitan air.

“Banyak petani yang selama ini hanya mengandalkan air dari aliran sungai. Tapi ketika terjadi kemarau panjang seperti tahun 2023 lalu, mereka tidak bisa menanam. Dengan adanya sumur bor, mereka punya alternatif sumber air yang tetap tersedia,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan sumur bor telah membawa manfaat nyata di lapangan. Pasalnya, para petani merasa sangat terbantu dan menyampaikan apresiasi, karena sumur bor memungkinkan kegiatan bercocok tanam tetap berlangsung meskipun musim kemarau melanda.

“Satu sumur bor itu rata-rata bisa mengairi sekitar 10 hektare. Tapi tentu itu tergantung debit air yang dihasilkan. Kadang besar, kadang kecil, jadi kita tidak bisa pastikan angka pastinya. Yang penting air tersedia dulu,” katanya.

Selain itu, Awang menyebutkan, program ini akan terus dikembangkan, apalagi melihat kondisi geografis Kukar yang luas dan masih banyak lahan pertanian yang kekurangan akses air baku.

Ia juga berharap, agar program ini mendapat dukungan anggaran lanjutan dan diperluas cakupannya hingga ke wilayah-wilayah rawan kekeringan.

“Kita ingin petani tetap bisa menanam di musim apapun. Air adalah kunci utama produktivitas pertanian. Dengan sumur bor, kita membantu menjaga ketahanan pangan di Kukar,” pungkasnya. (Adv)