EXPRESI.co, BONTANG – Kepolisian Resor (Polres) Bontang dan Polsek Marang Kayu mengerakkan puluhan personil untuk mengamankan demonstrasi yang dilakukan oleh Forum Santan Bersatu (FSB) di PT Indominco Mandiri. 

Kapolsek Marang Kayu, Fahrudi mengatakan pihaknya menggerakkan 25 orang personil untuk mengamankan demonstran. Sementara dari Polres Bontang diturunkan 2 pleton.

“25 orang personil kami dan 2 pleton dari Polres Bontang untuk mengamankan demonstran,” katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (14/8/2024).

Dia bilang, untuk mencegah hal yang tak diinginkan, sebelum aksi berlangsung pihaknya berusaha membantu mediasi antara demonstran dengan PT Indomarco Mandiri untuk mencari solusinya.

Namun dari pihak demonstran, kata dia enggan mengikuti apa yang disarankan. Menurutnya para demonstran sudah kecewa dengan janji-janji dari pihak perusahaan untuk menyelesaikan keluhan mereka.

“Kita sudah beberapa kali lakukan upaya mediasi namun tak kunjung selesai, karena masyarakat juga kecewa akhirnya melakukan aksi,” jelasnya.

Diketahui Adi Rahman selaku koordinator aksi dalam FSB mengatakan kegiatan pembuangan batu bara langsung ke laut membuat perairan di wilayah Santan menjadi hitam dan semakin dangkal akibat tumpukan batu bara.

Nelayan kata dia, menemukan aktivitas pembuangan batu bara ke dasar laut dilakukan dengan sengaja di areal konveyor pelabuhan tambang milik PT Indominco Mandiri (PT IMM).

“Perbuatan perusahaan ini tentu saja berbahaya bagi manusia dan berdampak buruk bagi ekosistem laut wilayah pesisir Desa Santan Ilir,” katanya. (YUB)