EXPRESI.co, BONTANG — Pengembangan ilmu dan melek literasi menjadi landasan penting majunya suatu daerah. Apalagi, bila itu digencarkan untuk para generasi baru yang bakal mengisi masa depan bangsa.

Meski Tingkat Gemar Membaca (IGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Manusia (IPLM)-nya nomor satu di Kalimantan Timur (Kaltim), namun Pemerintah Kota Bontang tak bosan-bosannya melakukan peningkatan literasi.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang Retno Febriaryanti melalui Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan Indra Nopika Wijaya mengungkapkan di Kota Bontang, nyatanya permintaan anak-anak soal buku yang menyangkut dirinya semakin tinggi.

Indra menyebut saat pihaknya melakukan kunjungan di berbagai tempat, ada banyak warga yang memprotes terkait kurangnya buku yang tersedia. Indra pun mengakui kekurangan ini.

“Yang masih kurang bacaan untuk anak-anak. Nah yang minta (diadakan buku) itu ibu-ibu dan anak-anak juga,” ucap Indra saat ditemui expresi, Rabu (26/6/2024).

“Anak-anak bahkan komentari katanya ini-ini terus bosan gitu. Nahh ini saat kita silang layang, mereka minta dan kita baru sadar, ternyata memang minim,” sambungnya.

Ditambahkan Indra, masyarakat bahkan meminta ratusan buku yang bukan hanya itu-itu saja. “Kadang mereka minta ratusan. Jadi bukan hanya eksamplarnya, tapi judul bukunya juga.”

“Dan banyak yang dibutuhkan apalagi di layanan anak. Bahkan orang tuanya juga komplain. Kondisinya juga kadang sampul bukunya rusak,” tambah Indra.

Dia pun mengaku bahwa pihaknya bakal memenuhi permintaan masyarakat itu melalui pengadaan buku selanjutnya yang dicanangkan berjalan tahun ini.

“Intinya buku anak-anak ini masih kurang. Kita sadari itu. Tapi di perubahan ini kita sudah masukkan di anggarannya agar diadakan, insyaallah,” tukasnya. (An/Adv)