EXPRESI.co, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang langsung merespon keluhan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang terkait kekurangan alat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang Aji Erlynawati mengatakan, pihaknya akan segera melakukan inventarisasi terkait kebutuhan darurat yang diperlukan oleh BPBD.
“Kita inventarisir dulu, apa kebutuhan dan kekurangannya,” kata Aji setelah apel kesiapsiagaan nasional, Senin (10/6/24) di Halaman DPMPTSP.
Setelah melakukan inventarisasi dan mendapatkan hasilnya, kebutuhan-kebutuhan tersebut segera dipenuhi, tergantung kebutuhan, apakah harus menggunakan APBD atau meminta bantuan provinsi hingga ke pusat.
Ia juga telah membicarakan hal tersebut dengan BPBD, agar kemungkinan tahun ini dapat memenuhi alat keselamatan yang masih kurang.
Sebelumnya, Kepala Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bontang, Eko Mashudi mengatakan pihaknya butuh tambahan alat penanganan kebakaran hutan dan lahan. Dia contohkan mobil tangki. Saat ini BPBD hanya memiliki satu unit mobil tangki, itupun bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kita akan lakukan kajian RAB untuk pengadaan peralatan, misalnya mobil tangki hanya satu untuk menangani kebakaran hutan dan itu pun bantuan dari BNPB pusat,” katanya, Senin (6/5/2024).
Selain tambahan mobil tangki, BPBD juga bakal mengajukan pengadaan dron untuk membantu penanganan kebakaran, serta beberapa alat lainnya.
“Jadi kita juga akan usulkan dron, selang, mobil tangki dan alat pencegahan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa daerah rawan bencana di Kota Bontang yang butuh penanganan cepat. Seperti Bontang Kuala dan Tanjung Laut Indah. Dia bilang, untuk melakukan penanganan cepat saat bencana butuh dukungan alat yang memadai.
“Itu rawan banjir, kemudian bencana kegagalan teknologi seperti Berbas Tengah, Guntung, Loktuan dan itu semua harus kita antisipasi apalagi Bontang ini kota Industri,” tutupnya. (FN/Adv)

Tinggalkan Balasan