EXPRESI.co, TANJUNG REDEB – Berau dengan ribuan misteri keindahan alamnya, benar menarik semua mata untuk melihat. Dari masyarakat biasa sampai pemangku kebijakan, semua mau bongkar rasa penasaran ke destinasi wisata di Berau.
Keindahan wisata di Kabupaten Berau kini mulai
dipatenkan sebagai paketan liburan kala siapapun yang bertandang ke Ibukota Negara alias IKN Nusantara.
Beberapa waktu lalu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) menggelar perjalanan wisata pengenalan atau familiarization trip (famtrip) selama 3 hari. Yakni 12 sampai 15 Oktober 2023, kemarin.
Tujuannya, menciptakan iklim wisata di wilayah terdekat dengan Ibu Kota Nusantara alias IKN. Sekaligus memberikan awareness tentang Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (#DiIndonesiaAja) dan memberikan gambaran tentang progres pembangunan OIKN sehingga dapat mengedukasi masyarakat dalam mewujudkan OIKN sebagai kota dunia untuk semua.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono mengatakan, pihaknya sangat optimistis potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Berau akan mampu menarik minat kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
Dia bilang, Berau memiliki potensi wisata alam dan wisata bahari yang tidak kalah dengan destinasi wisata unggulan lain di Indonesia. Tentunya, diperlukan strategi-strategi khusus untuk promosi, salah satunya melalui famtrip model yang diikuti saat itu.
Untuk itu, pihaknya akan terus mendukung upaya-upaya promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Berau, terutama untuk mendukung pencapaian target 1,2 miliar – 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada 2023 dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.
“Kegiatan famtrip ini mengenalkan beberapa destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif di Kabupaten Berau dan sekitarnya,” ucapnya.
Para peserta diajak untuk hopping island ke beberapa destinasi wisata seperti Pulau Maratua, Pulau Kakaban, Pulau Sangalaki, Pulau Derawan, Goa Halo Tabung, dan Rumah Oleh-oleh Basinang.
Kata dia, melalui kegiatan ini dapat tercipta sebuah pola perjalanan wisata atau travel pattern sehingga bisa dimanfaatkan oleh para tur operator dan travel (TA/TO) agen untuk menjual paket-paket wisata Berau dan juga menambah lama tinggal atau length of stay dari wisatawan yang berkunjung.
Marhen pun mengaku, siap membantu upaya promosi paket wisata yang dihasilkan sebagai tindak lanjut kegiatan famtrip ini. Kementerian bakal menggandeng TA/TO konvensional, seperti ASITA dan ASTINDO serta 5 mitra OTA (Online Travel Agent) yaitu Traveloka, Tiket.com, Mister Aladdin, Djalanin, dan Atourin untuk mempromosikan paket wisata yang dihasilkan dari kegiatan famtrip ini.
Sementara, Kepala Disbudpar Berau Ilyas Natsir, melalui Adyatama Kepariwisataan & Ekraf, Ita Dewanti, mengatakan banyak menerima masukan selama menemani urusan kementerian kala berkunjung ke Berau.
Dia bilang, salah satu pesannya ialah program peningkatan kegiatan di setiap destinasi wisata yang dimiliki Berau. Melalui event pariwisata akan mempermudah pihak kementerian untuk memastikan konten promosi yang nantinya akan disuarakan ke dunia internasional.
“Kami diminta untuk meningkatkan kegiatan event pariwisata di setiap destinasi wisata,” ucap dia.
Pekerjaan rumah selanjutnya, ialah meningkatkan kolaborasi antara pihak yang termasuk pentahelix pariwisata. Yakni Academician (Akademisi), Business (Bisnis), Community (Komunitas), Government (Pemerintah) dan Media (Publikasi Media). Biasa disingkat ABCGM.
Melalui metode itu, diyakini pariwisata di Berau akan berkembang sesuai harapan. “Itu yang diharapkan bisa ditumbuhkan di Berau,” kata Ita. (Adv)

Tinggalkan Balasan