EXPRESI.co, BONTANG – Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang (BW), kembali menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) yang disebut semakin sepi dari pengunjung.
Dalam pernyataannya, BW menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap kondisi para pedagang di Pasar Tamrin agar mereka bisa bertahan hidup dan menjalankan usahanya dengan layak.
Ia mengungkapkan kenyataan pahit yang dialami para pedagang yang banyak terpaksa gulung tikar akibat minimnya pengunjung.
“Banyak pedagang yang harus menutup usahanya karena sepinya pengunjung. Ini tidak hanya berdampak pada ekonomi mereka, tetapi juga membawa dampak sosial yang signifikan,” ujarnya pada Rabu (3/7/2023).
BW menambahkan, kondisi ini telah memaksa banyak anak pedagang putus sekolah dan beberapa keluarga mengalami perceraian karena terlilit utang. “Mereka berusaha dengan modal pinjaman, dan ketika pasar sepi, dagangan mereka tidak laku dan busuk. Akibatnya, mereka terjerat utang,” tambahnya.
Karena kondisi pasar yang tidak mendukung, banyak pedagang akhirnya terpaksa berjualan di trotoar sekitar Pasar Tamrin. BW menyebut situasi ini sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah.
“Mereka terpaksa berjualan di trotoar jalan sekitar pasar karena kondisi pasar yang tidak mendukung, dan sangat memprihatinkan, sehingga memerlukan perhatian serius dari pemerintah,” terangnya.
Lebih lanjut, politisi Partai NasDem ini menjelaskan bahwa sepinya pasar tersebut juga berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjadi minim. “Kondisi pasar yang sepi ini berdampak pada PAD kita. Pemerintah harusnya buka mata dan telinga, pikirkan nasib pedagang,” tegasnya.
Dengan kondisi yang memprihatinkan ini, Bakhtiar Wakkang berharap ada tindakan nyata dari pemerintah untuk membantu para pedagang dan memperbaiki kondisi Pasar Tamrin demi kesejahteraan bersama. (Adv)

Tinggalkan Balasan