EXPRESI.co, BONTANG — Laju investasi di Kota Bontang untuk tahun 2023 cukup signifikan ketimbang tahun sebelumnya. Di tahun 2022 jumlah investasi secara keseluruhan mencapai Rp. 5.498.938.256.441.
Berdasarkan sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) tercatat adanya kenaikan nilai investasi dari tahun 2022 Rp.5.498.938.256.441,00 menjadi tahun 2023 Rp. 8.900.110.180.203,00.
Itu menunjukkan adanya kenaikan sebesar Rp. 3.401.171.923.762,00 atau sebesar 61,85% dari Tahun 2022. Realisasi investasi tersebut diketahui bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Bontang Muhammad Aspiannur mengatakan hal itu sejalan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang punya visi dan misi sebagai kota yang ramah investor.
“Untuk wujudkan ini, pemerintah sudah sediakan lahan seluas 1.102 hektar untuk para investor,” ucapnya saat ditemui belum lama ini.
DPMPTSP Kota Bontang pun sudah menyiapkan 18 jenis investasi dan peta potensi yang siap dan kerap dipromosikan dan ditawarkan kepada para investor.
“Kita sudah ada peta potensinya. Untuk di kawasan peruntukan industri ada 18 jenis investasi,” jelas Kepala DPMPTSP, Aspiannur beberapa waktu lalu.
Berikut investasi yang terus ditawarkan:
1. Pergudangan
2. Pabrik Sabun/Detergen
3. Pabrik Baking Soda
4. Pabrik Mie dan Pengepakan
5. Pabrik Gliserin/Oleochemical
6. Pabrik Biodiesel
7. Pabrik Isotank
8. Pelabuhan
9. Pabrik Pengolahan Garam
10. Pabrik Pengolahan Rumput Laut
11. Pabrik Pengalengan Ikan
12. Pabrik Pengolahan Limbah B3
13. Pabrik Pembuatan Kaca
14. Pabrik Desalinasi Air Laut
15. Pabrik Pengolahan Jeruk
16. Pabrik Pengepakan Karet
17. Pasar
18. Terminal Angkutan
Diharapkan dengan ada rancangan tersebut, kesejahteraan masyarakat Kota Bontang akan semakin membaik. (Adv)
Tinggalkan Balasan