EXPRESI.co, BONTANG – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelora Bontang, Muhammad Aswar, menanggapi dinamika politik lokal setelah Golkar dan Gerindra menjalin koalisi, sejalan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di tingkat nasional.
KIM, yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran pada pemilihan presiden (Pilpres) kemarin, terdiri dari beberapa partai politik seperti Golkar, Gerindra, PAN, PSI, dan Gelora. Pertemuan antara Ketua DPD Golkar Andi Faiz Sofyan Hasdam dan Ketua Gerindra Agus Haris dianggap sebagai langkah yang wajar oleh Aswar.
“Gelora bebas membangun komunikasi politik dengan partai lain. Tidak ada instruksi khusus terkait KIM,” kata Aswar.
Ia menjelaskan bahwa perkembangan politik di Bontang dalam menghadapi kontestasi Pilkada masih dalam tahap survei dan belum menentukan pasangan calon. Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan dirinya mendampingi Bunda Neni Moerniaeni atau Najirah, Aswar mengatakan masih dalam proses survei.
“Masih menunggu hasil survei,” ujarnya singkat.
Aswar juga mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan Neni Moerniaeni, calon wali kota yang diusung oleh Partai Golkar. Pertemuan ini memunculkan spekulasi tentang kemungkinan terbentuknya koalisi baru menjelang pemilihan Wali Kota Bontang.
Namun, Aswar bersikap diplomatis mengenai pertemuan tersebut, menyebutnya hanya sebagai silaturahmi biasa tanpa pembahasan teknis terkait pasangan calon. “Dua minggu yang lalu, saya bertemu dengan Bunda Neni, tetapi kami tidak membahas teknis pasangan, karena itu adalah wewenang Golkar,” jelas Aswar.
Neni Moerniaeni menegaskan hal yang sama saat ditemui media. Ia juga menekankan bahwa keputusan koalisi akan diambil berdasarkan hasil survei dan kesepakatan partai. (YUB)

Tinggalkan Balasan