EXPRESI.co, BONTANG – Becak Motor Wisata (BMW) dan Becak Motor Elektrik Objek Wisata Bontang Kuala kisruh soal metode pengambilan penumpang pengunjung objek wisata.
Kisruh akibat kesalahpahaman itu dimediasi Kelurahan Bontang Kuala pada Senin (2/8/2024) di ruang rapat kantor Kelurahan Bontang Kuala.
Lurah Bontang Kuala, Sanusi, mengatakan, mediasi dilakukan dengan mempertemukan kedua bela pihak untuk membicarakan jalan keluar terkait aturan-aturan yang akan diberlakukan.
Meski mediasi yang dilakukan berlangsung alot. Kedua belah pihak pun bersepakat.
“Tadi sudah kita mediasikan, kami hadirkan semua. Mereka sudah memaafkan. Aman sudah kok, aman sudah,” kata Sanusi saat dihubungi Senin (2/9/2024) siang.
Diketahui, komunitas BMW keberatan terkait kehadiran becak motor elektrik yang tidak mengikuti aturan antrian pengambilan penumpang yang telah diatur sebelumnya.
Maka itu, BMW meminta pihak keluarhan mengambil langkah agar bentor elekrik mengikuti aturan yang telah berlaku.
“Kita sudah berjalan lima tahun dan ada aturan dari keluarahan terkait jumlah kendaraan dan aturan penjemputan penumpang,” kata Ketua Komunitas BMW, Udin.
Dia bilang, pihaknya tidak melarang Becak Motor Eletrik beroperasi, tapi perlu mengikuti aturan yang telah diterapkan. Seperti antrian dan metode pengambilan penumpang.
“Jika ada penumpang yang diantar BMW, maka BMW juga yang antar keluar. Karena itu dari dulu aturannya begit,” katanya. (Fn)