EXPRESI.co, KUTAI KARTANEGARA – Kepanikan menyelimuti warga Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, Rabu (6/8), saat langit pagi yang biasanya tenang mendadak diselimuti asap pekat. Dua unit rumah warga di Jalan Syahran R, Gang Lapangan RT 003, ludes dilalap api hanya dalam hitungan menit.
Api disebut-sebut bermula dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. Namun, si jago merah tak butuh waktu lama untuk menjalar ke rumah di sebelahnya yang berdempetan. Dalam sekejap, suasana berubah mencekam.
“Ada laporan dari warga, tim kami langsung bergerak ke lokasi,” ungkap Kapolsek Sebulu, AKP Randy Anugrah Putranto.
Berbekal semangat gotong royong, petugas kepolisian, warga, dan tim pemadam kebakaran bahu-membahu menjinakkan amukan api. Tiga unit mobil damkar dikerahkan, dan sekitar pukul 10.20 WITA, api berhasil dilumpuhkan sebelum sempat menyambar rumah-rumah lainnya.
“Selain amankan TKP, anggota kami juga langsung ikut bantu pemadaman di lapangan,” tambah Kapolsek.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai Rp300 juta. Dua rumah hangus nyaris tak bersisa, menyisakan puing dan kepiluan.
Dugaan sementara, korsleting listrik jadi pemicu bencana pagi itu. Polisi pun mengingatkan warga agar lebih waspada terhadap kondisi instalasi listrik rumah tangga.
“Musibah memang tak bisa ditebak, tapi bisa dicegah. Kami minta warga rutin mengecek instalasi listriknya. Polri akan terus hadir dan jadi garda terdepan dalam setiap musibah,” tegasnya. (*)

Tinggalkan Balasan