EXPRESI.co, BONTANG – Wakil Wali Kota Bontang, Najirah menegaskan tidak ada praktik ‘orang dalam’ untuk perekrutan tenaga kerja bagi perusahaan yang membuka lowongan kerja dalam Job Fair yang digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang pada tanggal 24-27 Juni 2024.
Najirah mengatakan, perusahaan yang yang ikut dalam Job Fair harus melakukan seleksi yang baik dan fair dalam memilih calon pekerja ayng dibutuhkan.
“Kalau masyarakat Bontang lengkapi berkas dan mereka lamar diperusahaan sesuai skil dan minat, tapi jika tidak lolos harus bersabar dan cari perusahaan lain. Tapi kalau ada yang mendaftar tapi berkas mereka tidak lengkap atau tidak memiliki skill, tapi diloloskan, tolong di laporkan,” kata Najirah.
Najirah juga menegaskan kepada perusahaan untuk memprioritaskan warga lokal Bontang, hal itu mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) nomor 10 tahun 2018 tentang tentang ketenagakerjaan.
“Pihak perusahaan harus terapkan perda dalam menyeleksi berkas para calon, yang intinya 75 persen dijadikan rujukan,” bebernya.
Selain itu kata dia, kegiatan Job Fair Disnaker adalah bentuk langkah taktis pemerintah untuk mengatasi penganguran di Bontang. Dengan demikian kesempatan bagi anak muda sesuai bidang yang mereka inginkan.
“Ini bagian atasi penganguran, dan ini akan terus berlanjut setiap tahun.
Sementara itu Kepala Dinas Disnaker Abdul Safa Muha, mengatakan sebanyak 526 lowongan pekerjaan yang dibuka oleh 32 perusahaan dalam Job Fair ini.
“Setelah para pekerja melamar, maka pihak perusahaan akan mengirimkan ke kami untuk mengumumkan yang lulus,” tutupnya.
Diketahui adapun perusahaan diantaranya Pupuk Kaltim, Fifgroup, PT Mandiri Tunas Finance, PT. Kaltim Methano Industri, PT.Yepeka Usaha Mandiri.
Kemudian PT. Kaltim Nusa Etika, PT. Kaltim Jasa Sekuriti, PT. Usaha Sukses Berdikari, Medika Utama Healthcare, PT.Graha Power Kaltim, PT Kaltim Satria Samudra, PT Unggul Persada, Provinsi Kaltim UPTD Balai Latihan Kerja Industri Bontang, PT Badak dan lainnya. (YUB)
