EXPRESI.co, BONTANG – Pekan terakhir menjelang hari raya Idulfitri, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim kembali memperketat protokol kesehatan, termasuk di lokasi rawan kerumunan seperti Pasar Ramadan, mal dan area kuliner.
“Benar sekali, karena potensi penyebaran COVID-19 ada di sana (pusat keramaian) jika masyarakat tidak disiplin dan lalai dengan protokol kesehatan,” ujar Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Kamis (6/5/2021).
1. Jangan lengah bila statistik COVID-19 mulai melandai
Data terbaru dari Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 104 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 16 kasus, Kutai Barat 5 kasus, Kutai Kartanegara 29 kasus, dan Kutai Timur 2 kasus. Selain itu Paser 4 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 31 kasus, Bontang 6 kasus, dan Samarinda 10 kasus.
Sementara penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 100 kasus. Meliputi Berau 7 kasus, Kutai Kartanegara 9 kasus, Kutai Timur 14 kasus, dan Paser 18 kasus. Diikuti Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 33 kasus, Bontang 13 kasus, dan Samarinda 30 kasus. Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 3 kasus. Terdiri dari Kutai Timur 1 kasus, Balikpapan 1 kasus, dan Samarinda 1 kasus.
“Ini yang harus kita waspadai. Sekarang mungkin melandai, tapi kalau kita lengah, bukan tidak mungkin kasus positif COVID-19 akan meningkat lagi. Ini yang harus kita cegah jangan sampai terjadi,” tegasnya.
2. Petugas Satgas juga wajib diperhatikan agar terhindar dari COVID-19
Dengan tambahan tersebut maka akumulasi positif COVID-19 di Kaltim telah mencapai 69.279 kasus atau 1861,6 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,8 persen dari kasus diperiksa.
Sedangkan total kesembuhan mencapai 66.031 atau 95,3 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1.658 atau 2,4 persen. Menyisakan 1.590 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
Demi mencegah penyebaran, selain rutin menyemprotkan disinfektan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim ini juga meminta anggotanya untuk mendistribusikan masker dan hand sanitizer kepada petugas satgas yang lain. Misalnya Satpol PP. Ini dilakukan karena personel Satpol PP akan banyak melakukan aktivitas pengamanan dan pencegahan penyebaran COVID-19 jelang, selama dan setelah Lebaran.
“Selain melindungi masyarakat, personel-personel kita juga harus melindungi diri agar tidak tertular,” tegasnya.
3. Satgas menyasar pusat keramaian jelang Lebaran
Dia menambahkan, pengamanan terhadap para personel ini harus dilakukan dengan disiplin menggunakan masker dan hand sanitizer serta menjaga jarak aman saat bertugas di lapangan.
Dari Balikpapan dilaporkan, Rabu kemarin, Satgas Penanganan COVID-19 setempat melakukan pengawasan dan pendisiplinan protokol kesehatan di mal-mal dan kawasan kuliner. Patroli penerapan protokol kesehatan juga dilakukan Satgas Penanganan COVID-19 Samarinda melibatkan Satpol PP dan BPBD setempat.
“Target operasi mereka sejumlah pasar Ramadan, salah satunya di GOR Segiri Samarinda. Mari selalu menjaga diri dan sesama dengan taat prokes,” pungkasnya. (*)
Sumber: IDN Times
Editor: Bagoez Ankara
Tinggalkan Balasan