EXPEESI.co – Distribusi air bersih di beberapa wilayah di Kota Bontang bakal alami gangguan alias mati total, selama satu hari.
Perumda Tirta Taman Bontang akan menghentikan sementara aliran air bersih ke 26 wilayah pada Sabtu (/10/2022). Musababnya, Perumda bakal melakukan shutdown di Water Treatment Plan (WTP) pusat di Jalan Brigjen Katamso.
WTP pusat milik Perumda mendapat giliran shut down, yang dilakukan secara berkala setiap 3 bulan sekaki. Hal tersebut dilakukan demi menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas alias K3.
Direktur Perumda Tirta Taman Bontang Suramin mengatakan, proses shut down WTP akan dilakukan selama satu hari penuh. Mulai dari pukul 7 pagi sampai pukul 8 malam.
Selama proses itu, aliran air ke 26 wilayah akan dihentikan selama 13 jam. “Penampungan air akan dikuras dan dibersihkan. Selama proses, air tidak mengalir,” kata Suramin saat dikonfirmasi, Rabu (28/9/2022).
Suramin menyampaiakn, proses ini merupakan prosedur wajib pemeliharaan WTP. Selain itu, laporan masyarakat juga menjadi dasar dari giat terbuat dilakukan.
Oleh karena itu, jangka waktu shut down tidak menentu. Bisa sekali per tiga bulan. Bisa pula empat bulan sekali, bahkan di bawah itu.
“Ini kan buat masyarakat juga mas. Makanya kami shut down dulu nanti,” ujar Suramin.
Diapun mengimbau kepada warga Bontang yang berada di 26 wilayah tersebut untuk menampung air bersih. Agar dapat digunakan selama masa shut down berlangsung.
“Kami mohon maaf atas itu. Kami himbau masyarakat buat nampung air sebelum PDAM mati total sementara,” imbau nya.
Berikut daftar nama jalan yang bakal alami shutdown;
Zona Atas; Jalan Brigjend Katamso, Jalan S Parman, Soekarno Hatta (eks Jalan Flores).
Zona Bawah; Jalan MT Haryono, MH Thamrin, Awang Long, Mulawarman, Dewi Sartika, Cut Nyak Dien, R Suprapto, Suryanata, Parikesit, DI Panjaitan, Kapten Piere Tendean, KS Tubun, Jalan Pattimura, BTN KCY, Ahmad Yani, Imam Bonjol, HM Ardan, Tomat, Brokoli, Durian, Selat Bone, Selat Selayar, dan Ir H Juanda. (*)
Tinggalkan Balasan