EXPRESI.co, BONTANGKepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Bontang Muhammad Aspiannur melalui Penata Perizinan Ahli Muda DPM-PTSP Bontang, Idrus mengatakan tahun ini jumlah izin terjadi peningkatan.

Termasuk kata dia jumlah izin di bidang kesehatan seperti dokter, perawat dan sebagainya. Namun sebagian besar izin di bidang kesehatan itu bentuk perpanjangan dari sebelumnya.

“Itu sebagian izinnya diperpanjang. Ada penambahan tetapi tidak signifikan,” ucap Idrus saat ditemui expresi pada Kamis (25/7/2024).

Diketahui, jumlah permohonan yang diberi izin sepanjang tahun 2023 mencapai angka 1.026. Sementara untuk tahun 2024 di semester pertama jumlah izin mencapai 818. Untuk semester pertama di tahun 2023 jumlahnya mencapai 500-an. Ini menunjukkan jumlah izin semakin bertambah.

Dengan membludaknya izin sejak 6 bulan terakhir, membuktikan bahwa selain warga Bontang ini sibuk, juga pelayanan izin sudah sangat memadai. Apalagi kata Idrus dengan hadirnya aplikasi dari web menjadi android, tentu saja sangat memudahkan masyarakat.

“Itu semua izin. Secara regulasinya memang benar, artinya kita permudah kan. Apalagi ada maklumatnya juga. Ditambah ada pengembangan aplikasi dari web jadi android. Jadi masyarakat bisa melacak,” terangnya.

Idrus mencontohkan jika warga memasukkan permohonan izin, mereka bisa langsung melacaknya di android. Mereka bisa mengetahui sampai di mana progres pengurusan permohonannya itu. Apakah di organisasi perangkat daerah (OPD) terkait ataukah di PTSP.

Lebih lanjut aplikasi ini kata Idrus mengalami perkembangan dan perubahan setiap tahunnya sebagai upaya memudahkan masyarakat dalam mengurus izin mereka.

“Misalnya dia memasukkan permohonan, izin saya ni di mana. Apakah di PTSP atau di OPD teknis. Setiap tahun itu ada pengembangan untuk memudahkan masyarakat sih sebenarnya. Untuk melihat alur perizinannya, di mana mandeg-nya gitu,” jelasnya.

Idrus pun menambahkan meski saat ini rata-rata pengurusan berbasis online, dan teknologi semakin canggih, tapi masih banyak masyatakat yang minta didampingi.

“Kadang-kadang ada juga masyarakat minta didampingi. Ada juga yang paham online. Tapi kebanyakan sih masyarakat Bontang ini minta didampingi,” tukasnya. (Adv)