EXPRESI.co, BONTANG – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 menjadi momentum penting bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang untuk menegaskan komitmen dalam menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.

Pelaksana Tugas(Plt) Kepala Disdikbud Bontang, Saparuddin, menyebut pihaknya terus mendorong penerapan konsep sekolah ramah anak di seluruh satuan pendidikan.

“Kami berkomitmen menjamin hak anak atas pendidikan yang berkualitas dan berkarakter. Sekolah harus jadi tempat yang aman, bebas dari kekerasan, perundungan, maupun eksploitasi,” tegas Saparuddin, Rabu (23/7/2025).

Menurutnya, perlindungan terhadap anak tak bisa hanya dibebankan pada sekolah. Lingkungan rumah juga punya peran besar dalam membentuk ruang tumbuh yang sehat bagi perkembangan anak.

“Kolaborasi guru dan orang tua sangat penting. Anak harus merasa aman, baik di sekolah maupun di rumah,” tambahnya.

Untuk mendukung hal itu, Disdikbud juga menggandeng pihak sekolah hingga komite dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif dan berbasis penguatan karakter.

“Anak bukan hanya objek pembangunan, tapi juga subjek dan agen perubahan. Mereka harus dihormati, dilibatkan, dan dilindungi dalam setiap proses pembangunan,” ujarnya.

Saparuddin juga mengajak orang tua untuk aktif menciptakan suasana rumah yang hangat dan mendukung perkembangan anak, baik secara fisik, mental, maupun sosial.

“Komunikasi yang positif antara orang tua dan anak itu kunci. Kalau komunikasi sudah terbangun, kekerasan bisa dicegah dan karakter anak akan tumbuh dengan baik,” tuturnya.

Disdikbud Bontang berharap melalui momentum HAN 2025, kesadaran bersama untuk menciptakan lingkungan ramah anak terus ditingkatkan, demi mencetak generasi emas 2045 yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia. (*/Fn)