EXPRESI.id, BONTANG – Hidup di zaman yang serbacanggih banyak rintangannya, termasuk dalam memulai usaha. Padahal, generasi milenial mulai banyak yang tertarik memiliki bisnis sendiri.

Ketua Yayasan Astra Honda Motor, Ahmad Muhibbuddin, mengatakan antusiasme generasi muda terjun mengelola usaha sendiri sangat tinggi.

“Generasi muda seperti milenial dan generasi berikutnya ini memiliki gaya sendiri. Mereka tidak bisa mengikuti cara berbisnis kuno dan kaku. Calon wirausaha muda ini lebih membutuhkan wadah untuk memperkuatĀ skillĀ dan pengetahuan. Dengan begitu, mereka akan menjadi wirausahawan berkualitas,” paparnya.

Minat akan menjadi kekuatan para pengusaha muda. Anak muda cenderung antusias pada sesuatu yang sangat disukai atau dipahami dengan baik. Mereka sangat eksploratif dalam menjalankan hal yang sangat digemari, termasuk mau belajar untuk mengembangkan diri, akan menemukan arah minat. Kemudian, diperlukan konsistensi.

Di umur yang masih mencoba memahami banyak hal, terkadang generasi milenial cenderung labil dalam menyikapi sesuatu. Hal ini akan berakibat buruk pada usaha yang dijalankan. Lemahnya konsistensi akan membuat mudah menyerah.

Lalu, yang terakhir adalah memanfaatkan teknologi digital dengan cermat. Generasi milenial sangat akrab dengan teknologi digital, karena itu dapat dengan mudah memanfaatkannya sebagai mediator untuk promosi.

Ada banyak media sosial yang sering diakses. Ini tentunya akan memperkuat promosi penjualan secara online. Selain itu, ide dan inpirasi yang memperkaya kreativitas bisa diakses dengan mudah secara daring oleh milenial.

“Anak muda punya banyak sekali mimpi yang sangat inovatif untuk merintis bisnis. Apapun bentuknya, jangan pernah mudah menyerah,” saran Ahmad untuk generasi milenial.