EXPRESI.co, TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, mendorong masyarakat Kampung Merabu untuk memberikan penyambutan dengan senyuman dan keramahan terbaik kepada wisatawan.
Disbudpar Berau pun menggandeng Asosiasi Duta Wisata Berau (ADWB) untuk memberikan pengetahuan tentang nilai pelayanan masyarakat dalam menyambut tamu yang liburan ke Kampung Merabu.
Menurut Ketua ADWB Dedey Suriyadi mengatakan, selain ketersediaan sarana dan prasarana seperti perahu, pramuwisata lokal, homestay, jaringan listrik dan internet, kemudian infrastruktur pendukung lainnya. Keramahan juga sangat penting terhadap pengunjung atau biasa disebut dalam dunia wisata ‘hospitality’, yang merupakan standar pelayanan demi memastikan pengunjung merasa nyaman selama berada di lokasi wisata.
Dia bilang, sikap awal saat menyambut tamu dapat menentukan sikap tamu kepada warga kampung selama berada di objek wisata. “Ramah terhadap para tamu, itu kunci pertama yang memastikan tamu merasa nyaman,” katanya.
Budaya senyum, sapa, salam, dan keramahan warga Kampung Merabu, kata Uya (nama panggilan-Red), menjadi poin penting untuk terus ditingkatkan. Sebab, warga Merabu tak perlu berpura-pura untuk memberikan budaya senyum sapa tersebut.
Menurutnya, hal ini merupakan budaya yang memang tertanam sejak lama, sehingga tidak akan mempersulit warga Merabu dalam menyambut setiap pengunjung yang datang.
Bahkan, kata dia, keramahan dan sikap baik salah satu pemilik homestay di Merabu, menjadi nilai tersendiri dalam mengikat dirinya secara emosional kepada pemilik homestay. “Pengalaman saya pribadi, semua natural. Memang tidak ada yang dibuat-buat,” ucapnya.
Dia ungkapkan, warga atau pemilik homestay harus memastikan fasilitas pengunjung di dalam kamar tersedia. Mulai dari ketersediaan alat mandi, handuk, selimut, bantal dan guling, kemudian kasur yang nyaman.
Kemudian, memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung melalui cara menyambut tamu. Menjadi poin penentu lainnya demi memastikan kenyamanan tamu, pengelola homestay untuk memastikan kelengkapan dan kebersihan kamar homestay. Demi menguatkan karakter yang ramah saat awal menyambut setiap tamu.
“Pastikan tamu dapat beristirahat dengan nyaman di tempat kita setelah dari perjalanan jauh,” kata dia.
Sementara itu, Staf Pengelola Promosi dan Informasi Pariwisata Disbudpar Berau, Supriyani mengatakan, warga mesti bersiap dengan kedatangan tamu dengan jumlah yang besar. Dia pun berharap peningkatan kualitas pelayanan dapat terus dikembangkan oleh masyarakat.
Dirinya mengaku, saat ini Disbudpar Berau kerap mengampanyekan kunjungan wisata ke Merabu. Menjadi salah satu pilihan wajib bagi wisatawan untuk kala bertandang ke Bumi Batiwakkal.
Masuknya Kampung Merabu dalam 10 destinasi wisata unggulan di Berau, menjadi poin penting pula menjadi perhatian pelaku wisata.
“Selalu kami sampaikan untuk wisatawan datang ke Merabu, datangi Danau Nyadeng dan pemandangan Gunung Karst. Buat para tamu kangen dengan Kampung Merabu. Kalau pelayanan di kampung baik, otomatis akan dibantu promosi di luar negeri oleh Wisman,” ungkapnya. (adv)

Tinggalkan Balasan