EXPRESI.co, KUTAI TIMUR – Fluktuasi angka kemiskinan di Kabupaten Kutai Timur kembali menjadi perhatian setelah data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan tren yang tidak stabil dalam tiga tahun terakhir. Pada 2021, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 37,78 ribu jiwa. Angka tersebut menurun pada 2022 menjadi 36,84 ribu, namun meningkat lagi pada 2023 hingga mencapai 37,04 ribu jiwa.

Menanggapi situasi ini, Yan, salah satu anggota DPRD Kutai Timur, menyatakan bahwa meskipun ada upaya perbaikan, fluktuasi ini menunjukkan masih adanya tantangan besar yang harus diatasi bersama. Menurutnya, penyebab utama fluktuasi tersebut sangat kompleks, melibatkan faktor ekonomi, dampak pandemi, hingga kurangnya akses terhadap peluang kerja dan pendidikan yang layak.

“Ekonomi yang tidak stabil serta dampak pandemi dalam beberapa tahun terakhir masih menjadi alasan utama di balik angka kemiskinan ini,” ungkap Yan. Ia menambahkan bahwa upaya untuk mengatasi persoalan ini membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta.

Yan menilai, langkah-langkah konkret harus segera diambil untuk membantu masyarakat keluar dari garis kemiskinan. Ia menyoroti pentingnya pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, pendampingan untuk usaha kecil, serta penyediaan akses pendidikan yang lebih baik bagi keluarga kurang mampu.

“Peluang kerja harus diperbanyak, dan masyarakat membutuhkan akses yang lebih mudah untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” tegasnya.

Meskipun angka kemiskinan sempat mengalami penurunan pada 2022, peningkatan kembali pada 2023 menunjukkan bahwa permasalahan ekonomi masyarakat masih membutuhkan perhatian serius. Yan berharap pemerintah daerah dapat lebih adaptif dan responsif terhadap kondisi ini, dengan mengembangkan program-program yang lebih efektif dan terukur.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang berkelanjutan untuk mengurangi angka kemiskinan di Kutai Timur. Menurutnya, dengan langkah bersama yang terencana, peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat segera tercapai. (adv)