EXPRESI.co, BONTANG – Kota Bontang segera memiliki tambahan infrastruktur di bidang perpustakaan dan arsip, yakni Depo Arsip dan Mini Teater baru di bawah naungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK). Proyek pembangunan dua gedung ini ditargetkan selesai pada Desember 2024.

Kepala DPK Kota Bontang, Retno Febriaryanti, mengungkapkan bahwa meski bangunan fisik kedua gedung tersebut diperkirakan selesai tepat waktu, masih diperlukan berbagai sarana dan prasarana (sarpras) penting agar dapat dioperasikan secara maksimal.

“Proyek fisiknya selesai Desember ini, tapi untuk sarpras pendukungnya belum memadai,” ujar Retno, Selasa (22/10/2024).

Depo Arsip, misalnya, sangat membutuhkan sarpras tambahan untuk penyimpanan dokumen dan arsip secara optimal. Hal ini karena anggaran pembangunan hanya mencakup konstruksi gedung, tanpa kelengkapan interior atau fasilitas pendukung lainnya.

Di sisi lain, Mini Teater sudah dilengkapi sofa dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), namun masih memerlukan pemasangan trap (tangga bertingkat) agar lebih nyaman dan aman bagi pengunjung.

Retno menambahkan, kebutuhan daya listrik juga perlu ditingkatkan karena konsumsi listrik dua gedung ini akan jauh lebih besar dibandingkan gedung sebelumnya.

“Jika sudah selesai, kedua gedung ini akan menjadi fasilitas yang luar biasa bagi masyarakat, terutama di bidang literasi dan kearsipan. Namun, perlu disadari bahwa dukungan tambahan untuk sarpras menjadi hal yang sangat mendesak,” tutupnya.

Dua gedung baru ini diharapkan menjadi sarana baru bagi warga Bontang dalam menikmati layanan perpustakaan yang lebih modern dan terintegrasi.