EXPRESI.co, SAMARINDA – Komisi II DPRD Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) sebagai tanggapan atas kejadian tanah longsor yang berdampak langsung terhadap kawasan permukiman warga Kilometer (KM) 28 Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara. RDP tersebut mempertemukan warga KM 28 Desa Batuah dengan pihak PT. Baramulti Suksessarana, pada Senin (2/6)
Perdebatan dalam forum tersebut muncul setelah perbedaan pandangan antara masyarakat dan pihak perusahaan mengenai pemicu longsor. Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menyampaikan bahwa warga menduga aktivitas pertambangan milik PT. Baramulti Suksessarana berada di balik peristiwa tersebut.
“Warga menduga aktivitas tambang yang dekat dengan lokasi tempat tinggal mereka sebagai penyebab longsor. Sementara itu, perusahaan menegaskan bahwa area operasional tambangnya cukup jauh dari titik longsor, dan berdasarkan analisis tim geologi internal mereka, kejadian itu tidak berkaitan langsung dengan kegiatan tambang,” jelas Subandi usai rapat.
Subandi mengungkapkan bahwa dalam RDP tersebut belum ada kesepakatan yang terjadi, namun pihak perusahaan menunjukkan itikad baik dengan menyatakan kesediaan untuk membantu warga yang terdampak. Bentuk bantuan masih dibahas, baik dari sisi nilai maupun mekanismenya.
“Perusahaan sudah menyatakan kesiapan untuk memberi bantuan, walaupun bentuk dan besarannya masih dalam pembahasan. Yang jelas, warga berharap ada bentuk tanggung jawab nyata dari pihak perusahaan,” kata Subandi.
Ia mengatakan bahwa Komisi III bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim serta perwakilan warga akan segera melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor sebagai tindak lanjut dari rapat yang baru saja digelar. Selain itu, disepakati pula rencana pembentukan tim geologi independen guna melakukan kajian mendalam atas insiden tersebut.
“Tim independen ini diharapkan dapat memberi penilaian objektif. Mengenai siapa yang membentuk dan mendanai, masih akan dikoordinasikan lebih lanjut. Tapi langkah awalnya adalah kunjungan lapangan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Rapat ini diharapkan menjadi pijakan awal untuk mencari solusi yang berkeadilan, serta menjamin keamanan dan kepastian bagi warga Desa Batuah yang terdampak oleh bencana. (Adv/DPRD Kaltim/IA)

Tinggalkan Balasan