EXPRESI.co, BONTANG — Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Bontang Muhammad Aspiannur melalui Analis Kebijakan Ahli Muda di Bidang Penanaman Modal, Lamri menyampaikan ada banyak potensi yang dimiliki Kota Bontang.
Khususnya, di kawasan industri Bontang Lestari (Bonles) sesuai dengan rencananya bakal ada pembuatan pabrik dan pengepakan karet yang akan dibangun di wilayah kluster A berdekatan dengan SUTT dan GPK.
“Itu rencananya sesuai dengan peta potensinya ada di wilayah kluster A,” ucap Lamri saat di temui di rungannya belum lama ini.
Disampaikannya bahwa peryanian yang menghasilkan karet alam yang ada di Indonesia merupakan salah satu komoditas yang dapat berpengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi.
“Kalau ada pabriknya di sana pasti membantu kan. Selain tenaga kerja, ekonomi kita juga meningkat. Makanya potensi-potensi yang terus kita promosikan,” terangnya.
Untuk perkembangan komoditas karet di Kalimantan Timur (Kaltim) juga bukan main. Angkanya menurut Disbun Kaltim terus menunjukkan perkembangan positif dari tahun ke tahun.
Dengan luas lahan yang bertambah dari 118.773 hektare pada tahun 2020 menjadi 123.776 hektare pada tahun 2023 atau mengalami kenaikan sekitar lima ribu hektare. Untuk itu potensi komoditas karet ini harus disambut dengan menghadirkan pabrik.
Untuk diketahui, karet biasa (karet alam) atau polimer adisi bagi alam. Ini adalah jenis karet yang diperoleh secara alami dari cairan susu atau lateks dari pohon karet.
Adapun sifat-sifat karet di antaranya:
1. Memiliki ketahanan suhu yang relatif rendah
2. Dapat menempel dengan beberapa struktur logam
3. Tahan terhadap suhu tinggi
4. Mudah untuk diproduksi
5. Mampu meredam panas dan suara
6. Mudah di bentuk dan praktis
7. Dapat di daur ulang
Diharapkan adanya rencana ini mampu menambah keyakinan bahwa Kota Bontang ke depannya akan lebih sejahtera masyarakatnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan