DPK Hadirkan Ruang Bermain di Perpustakaan, Retno Febriaryanti: Supaya Buku-buku Terekam Dalam Memori Mereka

Redaksi

Ruang bermain anak di DPK Kota Bontang (dok: expresi)
Ruang bermain anak di DPK Kota Bontang (An/dok.expresi)

EXPRESI.co, BONTANGPerpustakaan lazimnya dikenal masyarakat sebagai wadah kumpulan buku-buku. Namun, beda halnya perpustakaan di Bontang. Di sana, juga ada ruang bermain bagi anak-anak.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang Retno Febriaryanti menyampaikan alasan menarik terkait kehadiran ruang bermain di perpustakaan DPK Bontang.

Kata Retno, pihaknya menyediakan itu lantaran mengerti bahwa anak-anak sangat suka bermain. Dengan cara perlahan, anak-anak Bontang bakal senang berkunjung ke perpustakaan.

“Kita ada layanan unguk anak, ada layanan umum dewasa. Nahh anak-anak itu kan senangnya bermain ya. Nah makanya kalau kita tidak mengakomodir keinginan anak-anak yaa perpustakaan akan ditinggal,” ucapnya saat ditemui, Kamis (20/6/2024).

BACA JUGA:  PSSU KPU Bontang Dimulai, Ketua Demokrat Bontang Optimis Menang

“Jadi kita berpikirnya swasta. Gimana caranya kita memberikan layanan yang membuat ‘konsumen’ itu datang. Kalau hanya buku-buku saja, yaa anak-anak nggak suka. Makanya ada permainan. Karena dunia anak itu dunia bermain,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kadis menerangkan generasi baru ini agar tidak bosan ke perpustakaan. Dengan menyiapkan buku di ruang bermain itu, kata Retno, memori mereka akan terangsang untuk mengingat. Lambat laun mereka akan akrab dengan buku dan akhirnya tidak sulit untuk membacanya.

BACA JUGA:  DPMPTSP Bontang Rincikan Proses Penerbitan PKKPR Dalam RDP Bersama DPRD

“Nanti pelan-pelan. Harapan kami mereka nanti akan senang ke perpustakaan. Nanti kalau sudah besar sedikit, oh saya mau ke perpustakaan karena menyenangkan. Di situ kan ada buku juga. Nanti akan terekam dalam memorinya, akhirnya pelan-pelan mereka akan membaca,” ucapnya.

“Pertama kali mungkin bermain-main aja dulu, main ayun-ayunan, plosotan, tramboling dan sebagainya, yang penting mereka senang dulu ke perpustakaan. Biar memorinya merekam bahwa perpustakaan itu menyenangkan, gitu,” tukas Retno. (An/Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Ads - Before Footer