EXPRESI.co, BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang berencana menggelar program bimbingan belajar (bimbel) gratis bagi pelajar pada malam hari, tepatnya pukul 19.00 hingga 21.00 Wita. Program ini dirancang untuk melancarkan program jam malam pelajar.

Tak hanya itu, ini juga digadang untuk memperkuat literasi anak-anak sekolah, serta memberdayakan para lulusan baru yang masih menganggur.

Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparuddin, menyampaikan bahwa banyak lulusan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan. Daripada menganggur, mereka bisa dilibatkan sebagai pengajar bimbel.

“Misalnya di tiap kelurahan ada 5 kelompok bimbel, maka dengan 15 kelurahan bisa terbentuk 75 kelompok. Ini peluang besar bagi lulusan baru untuk terlibat sambil menunggu pekerjaan tetap,” ujarnya.

Sasarannya bukan pembelajaran formal seperti di sekolah, melainkan lebih ke penguatan literasi dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Bimbel ini juga diharapkan bisa membantu membentuk kedisiplinan pelajar dan mencegah mereka keluyuran di malam hari.

“Kalau pelajaran pokok tetap di sekolah sesuai kurikulum. Yang kita kejar ini adalah membiasakan anak-anak tertib dan aktif pada malam hari dengan kegiatan positif,” tambahnya.

Program serupa pernah berjalan pada periode pertama Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, namun saat itu yang menjadi pengajar adalah guru-guru sekolah. Kali ini, Disdikbud ingin memaksimalkan potensi lulusan baru agar guru tidak perlu lagi mengajar malam hari.

Selain membantu pelajar, program ini juga sekaligus menjadi upaya menekan angka pengangguran di kalangan lulusan baru. Disdikbud pun akan menyiapkan anggaran dan sistem reward bagi para pengajar bimbel tersebut.

“Kita atur pertemuannya, misalnya tiga kali seminggu. Daripada kita terus-terusan razia malam, lebih baik sediakan kegiatan positif seperti ini,” pungkas Saparuddin. (*/Fn)