Dinkes Provinsi Kaltim Hadiri Pertemuan Bahas Pos Upaya Pelayanan Kesehatan di Bontang, Sampaikan Urgensi Pos UKK

Redaksi

Dinkes Bontang Pos UKK
Pengelola Program Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Andina Oktavianty. (dok.expresi/Ca)

EXPRESI.co, BONTANG – Pengelola Program Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Andina Oktavianty mengadiri sekaligus menjadi narasumber Pertemuan Pos Upaya Pelayanan Kesehatan yang digelar Dinkes Bontang, pada Selasa (4/6/2024) di Hotel Grand Mutiara.

Agenda tersebut membahas terkait tingkatan capaian kinerja Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) menuju Intergrasi Layanan Primer.

Andina menjelaskan bahwa Pos UKK merupakan layanan yang sifatnya bergerak pada bidang informal. “Jadi kalau formal seperti yang ada pada organisasi perangkat daerah (OPD) namanya K3,” jelas dia.

“Intinya Pos UKK tidak memiliki struktur organisasi seperti OPD, tapi kita bantu untuk membentuk sebuah kelompok. Misalnya Nelayan untuk daerah pesisir Bontang, Pekerja Sawit untuk Berau dan lain sebagainya,” tambah dia.

Andina mengatakan bahwa profesi tersebut tidak memiliki struktur organisasi, sehingga diperlukan campur tangan untuk membentum kelompok tersendiri lalu mendekatkan pelayanan kesehatan bagi para pekerja informal tersebut.

BACA JUGA:  Latih Kader Posyandu, Puskesmas Bontang Barat Giat Dorong Pelayanan Terintegrasi

Lebih lanjut, dia menereangkan bahwa Pos UKK yang ada di Kalimantan timur cukup banyak dan beragam.

Namun sayangnya, Pos UKK memiliki tantangannya sendiri, “Hampir semua Kabupaten Kota di Kalimantan Timur itu sudah ada Pos UKK nya,”

“Hanya saja tantangan kita saat ini itu keaktifan mereka dan pembinaan yang dilakukan untuk mereka.

Andina membeberkan bahwa, ada beberapa daerah di Kaltim yang kurang terbina lantaran keterbatasan anggaran dalam menjalankan program tersebut.

“Jadi tidak berjalan dengan stabil. Setelah dibentuk ada yang dibiarkan begitu saja, makanya tidak jarang ada yang sampai bubar,” terangnya.

Lantaran itu, Dinkes Kaltim memiliki agenda penilaian Pos UKK. Andina menerangkan, bahwa tujuannya tidak lain untuk meningkatkan motivasi kader.

BACA JUGA:  PT Samator Gas Industri Diduga Ingkar Pesangon, Karyawan Ancam Demo Besar-besaran

“Setelah dibentuk, Pos UKK ini memiliki target-target yang ingin mereka capai. Nah capaian-capaian itu akan kita nilai, lalu nilainya ini kita harapkan bisa menimbulkan rasa kepemilikan atas Pos UKK tersebut,” ujar dia.

Terakhir, Andina menyampaikan bahwa tujuan utama Pos UKK ini merupakan upaya mendekatkan pelayanan kesehatan bagi kelompok sektor informal.

“Sehingga kalau misalnya ada insiden atau kecelakaan kerja yang sifatnya tidak harus dirujuk, mereka bisa menangani antar anggota kelompoknya itu sendiri. Misalnya ada yang luka nah sebelum infeksi itu bisa ditindaki dan juga proses pemyembuhannya cepat kalau mereka tau ilmunya,” jelas dia.

“Jadi sesimpel itu sebenarnya harapan kami dengan hadirnya Pos UKK di tengah-tengah masyarakat tersebut,” tandasnya. (Ca/Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Ads - Before Footer