EXPRESI.co, BONTANG — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang Bahtiar Mabe melalui Ketua tim kerja bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular (P2PM) Dinkes Bontang, Ilham menyampaikan penanggulangan persebaran nyamuk demam berdarah dengue (DBD) tidak semudah yang diucapkan.
Memang, kata dia, untuk mencegahnya sangat mudah. Yaitu dengan menjaga kebersihan di sekitar rumah dan lingkungan melakui metode 3M, yakni menguras tempat penyimpanan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang yang tidak terpakai agar tidak menjadi sarang untuk nyamuk berkembang biak.
“Secara primordial itu kan sederhana kalau kita menggunakan kata-kata. Sederhananya ini kan cuma mengendalikan jentik lewat gerakan 3 M, menguras, menutup, kemudian mendaur ulang. Tapi memang itu tidak sederhana mengucapkan,” ucapnya kepada expresi, Senin (22/7/2024).
Untuk itu dirinya meminta agar aplikasi 3 M ini dilakukan secara serentak. Karena jika misalnya dilakukan sepihak, seperti kita mengaplikan 3 M itu, tapi tetangga kita tidak melakukannya, maka nyamuknya bisa pindah.
“Jadi kegiatannya harus bersama-sama, berkesinambungan. Kalau misalnya kita cuma bersihkan di tempat kita saja, tetangga kita tidak, yaaa sama juga nyamuknya bisa nyeberang. Jadi harus memang serentak,” jelasnya.
Lebih jauh, Ilham mengatakan, selain dilakukan secara serentak, juga harus berkesinambungan. Maksudnya harus dilakukan tiap minggu. Jangan sampai minggu ini dilakukan, tapi minggu depannya tidak, maka sama saja nyamuknya akan kembali lagi.
“Kalau sama-sama mengaplikasikan 3 M itu, jentiknya juga diberantas sama-sama, yaa pasti bagus. Tapi kan kalau hanya minggu ini dikerjakan, kemudian minggu depannya tidak, yaa kembali lagi,” pungkasnya. (An/Adv)
