EXPRESI.co, BONTANG – Kelurahan Belimbing menjadi satu-satunya daerah yang saat ini telah melakukan launching Integrasi Layanan Primer (ILP) di Posyandu Anggrek Kota Bontang.

Usai launching Posyandu terintegrasi tersebut terdapat banyak perubahan, utamanya antusiasme warga untuk berkunjung ke Posyandu.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang Bahtiar Mabe yang diwakili oleh Bidang Kesehatan Maayarakat (Kesmas) sekaligus Penanggung Jawab Program Posyandu Dinkes, Dian Arie Susanti.

Dia mengungkapkan bahwa saat terdapat beberapa peningkatan berdasarkan evaluasi yang dilakukan pihaknya usai launching.

“Mungkin dulu masyarakat hanya melihat posyandu itu untuk balita aja tapi ternyata waktu kita launching itu ada juga bapak-bapak lansia maupun usia produktif yang hadir,” ungkap perempuan yang akrab disapa Santi itu, saat ditemui Rabu (29/5/2024).

“Jadi kemarin itu laporan yang kami dapat dari ketua kadernya, antusias masyarakat untuk periksa kesehatan meningkat dengan program ini,” jelasnya.

Meski begitu, dia juga menyarankan agar kader maupun petugas kesehatan yang ada di Posyandu lebih gencar mensosialisasikan pada masyarakat “Jadi makin banyak masyarakat yang tahu bahwa selain bayinya yang diperiksa dirinya juga bisa loh,” pintanya.

Selain itu, Santi juga menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi kader masih menjadi satu hal yang perlu dilakukan evaluasi. “Kita memang perlu menyiapkan kader, misalnya kader balita yang biasanya hanya menimbang balita, tapi untuk di posyandu terintegrasi harus bisa mengerjakan yang lain. Tapi secara keseluruhan sudah lumayan bagus sih hasil evaluasinya,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesmas Dinkes Bontang, Bambang Sri Mulyono mengapresiasi kesiapan Posyandu Kelurahan Belimbing yang telah melakukan launching lebih awal.

“Kita apresiasi, tapi beberapa puskesmas lainnya juga bakal menyusul,” jelasnya.

“Saat ini tengah mempersiapkan SDM (sumber daya manusia), jadi begitu nanti sdm yang lain sudah siap pasti akan launching juga,”

Bambang menyampaikan bahwa semua narasumber untuk meningkatkan kompetensi dasar kader berasal dari Dinas Kesehatan, sehingga dibutuhkan penjadwalan untuk pelatihan kader dan launching di Posyandu. (CA/adv)