EXPRESI.co, BONTANG – Partai Golkar Bontang dipastikan akan mengusung kandidat calon kepala daerah dalam Pemilihan Wali Kota Bontang, November 2024 mendatang.
Partai pohon beringin itu kembali merebut kursi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang periode 2024-2029. Dengan raihan suara dan kursi terbanyak, Golkar dapat mengusung kandidat sendiri pada pemilihan wali kota tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Berdasarkan hasil pleno KPU Kota Bontang, Partai Golkar mengunci tujuh kursi dari 25 kursi yang diperebutkan pada Pemilu 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Golkar Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan Golkar pasti mengusung kepala daerah.
“Yang pasti Partai Golkar akan mengusung calon kepala daerah karena cukup jumlah kursinya di dprd,” katanya saat dihubungi, Jum’at (8/3/2024).
Menurut Ketua DPRD Bontang ini, partai Golkar bakal menetapkan kandidat yang bakal diusung pada Pilkada usai ramadan.
Nama Andi Faizal Sofyan Hasdam pun terus mencuat untuk mengisi bursa kandidat calon wali kota. Selain itu, nama ibunya, Neni Moernaeni mantan Wali Kota Bontang periode 2016-2021 juga masuk dalam bursa.
“Kalau siapa yang akan diusung oleh Golkar nanti diputuskan di bulan April setelah lebaran. Ada banyak aspirasi meminta bunda Neni maju kembali, ada juga yang meminta saya untuk maju, tapi semuanya nanti akan dipertimbangkan dan tentunya diputuskan nanti dengan harapannya terbaik untuk kota Bontang,” jelasnya.
Meski partainya dapat mengusung kandidat tanpa berkoalisi, Andi Faiz tak ingin sesumbar. Dia bilang, Golkar tetap akan membuka komunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi.
“Tetap partai Golkar juga membuka ruang untuk komunikasi terkait dengan koalisi di pilkada dengan partai lain,” jelasnya.
“Satu hal yang pasti bahwa hasil di pileg itu adalah pilihan masyarakat bukan penunjukan langsung dari seseorang untuk menduduki jabatan,” tambahnya.
Diketahui, hasil pleno Pileg 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang Partai Golkar meraih tujuh kursi. Disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 4 kursi, Gerindra 3 kursi, PDIP 3 kursi, PKS 2 kursi, Nasdem 2 kursi, PAN 2 kursi serta Demokrat dan Gelora masing-masing mendapatkan 1 kursi. (YUB)
Tinggalkan Balasan