EXPRESI.co, BONTANG – Posyandu (pos pelayanan terpadu) merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Sebelumnya, Posyandu hanya bertujuan untuk layanan kesehatan ibu dan anak. Namun dengan adanya inovasi program Integrasi Layanan Primer (ILP) menjadikan Posyandu bisa dimanfaatkan oleh semua siklus hidup memeriksakan kesehatannya, mulai dari Balita, Remaja, Dewasa maupun Lansia.
Posyandu ILP tersebut juga tengah berupaya dioptimalisasi oleh Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). Beberapa waktu lalu salah satu Posyandu di Kelurahan Belimbing Bontang Barat telah melakukan launching program tersebut.
Kepala Dinkes Bontang Bahtiar Mabe, melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) sekaligus Penanggung Jawab Program Posyandu Dian Arie Susanti menyebutkan beberapa alasan terkait penerapan program ILP.
“Yang pertama karena kita mau memperkuat pencegahan. Masyarakat harus sadari bahwa biaya pengobatan itu mahal, nah di Posyandu kita lakukan skrining atau pendeteksian dini,” ungkap Santi saat di temui pada kegiatan Pelatihan 25 Kompetensi Dasar Kader Posyandu bagi Tenaga Kesehatan, di Hotel Bintang Sintuk, Rabu (29/5) kemarin.
“Apalagi saat ini kita ketahui bahwa penyakit tidak menular itu lagi booming (penyumbang angka kematian terbanyak), jadi dengan skrining di Posyandu ketika kita menemukan orang yang sudah beresiko itu bisa langsung kelola dengan baik,” jelasnya.
Alasan yang kedua, kata Santi, ILP berguna memantau wilayah berdasarkan hasil laporan yang dikumpul dari masing-masing Posyandu.
“Data tersebut akan dikumpulkan di Pustu, sehingga Lurah akan tau daerah mana warganya yang paling banyak memiliki penyakit beresiko atau, daerah mana yang balitanya stunting,” tandasnya.
Dengan begitu kata Santi, status kesehatan masing-masing wilayah yang ada di Kota Bontang akan terbaca. (Ca/Adv)

Tinggalkan Balasan