EXPRESI.co, BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang akui berhasil turunkan angka stunting menjadi 18,4 persen di pertengahan tahun 2024.

Diketahui sebelumnya, berdasarkan hasil bulan timbang pada November 2023, jumlah balita yang stunting prevalensinya sebesar 19,6 persen.

Kepala Dinkes Bahtiar Mabe, melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Bambang Sri Mulyono mengaku keberhasilan tersebut dibantu oleh banyak pihak.

“Jadi memang bukan hanya Dinkes sendiri tapi juga melibatkan 10 OPD,” jelasnya saat dihubungi Jumat (12/7/2024).

Salah satu upaya yang dilakukan dalam menurunkan angka stunting tersebut merupakan pemberian makanan tambahan (PMT).

“Saat ini juga kita tengah menjalanka program PMT dari pusat mulai Juli ini, tapi sebelumnya PMT lokal juga dibantu banyak pihak misalnya CSR perusahaan, PKK, serta profesi-profesi lain,” ungkap Bambang.

Kabid Kesmas itu berharap, dengan adanya usaha yang dilakukan semua pihak untuk mengentas masalah stunting di Kota Bontang ini dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.

“Karena kita harus mempersiapkan indonesia emas 2045, sementara ini menjadi salah satu ancaman kita saat ini,” pungkasnya. (Adv)