KUTIM — 52 program Bupati Kutai Timur (Kutim) rencananya disusun ulang dampak dari pemangkasan dana transfer umum (DTU) yang turun tajam pada 2026.

Berdasarkan penelusuran transfer untuk Kutim yang awalnya Rp6,37 triliun di 2025, turun menjadi Rp3,26 triliun di 2026

Rinciannya, untuk Dana Bagi Hasil (DBH) Kutim hanya akan menerima Rp1,2 triliun dan Dana Alokasi Umum (DAU) RpRp2,01 triliun. Jumlah tersebut mengalami pemangkasan hingga 48,8 persen.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Plt Bappeda) Kutim, Noviari Noor menjelaskan, dengan adanya indikasi tersebut, tentu akan menyusun ulang program prioritas Bupati.

“Jelas kita akan menyusun kembali yang mana jadi prioritas program,” ucapnya di Sangatta, Minggu 12 Oktober 2025.

Pun dilakukan penyusunan ulang dalam skala prioritas, pihaknya tidak akan menghilangkan 1 pun program. “52 program itu tetap kita jalankan, karena amanah visi misi RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah),” terangnya.

Dia mengaku pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) termasuk dalam program prioritas yang niscaya akan direalisasikan. (*)