EXPRESI.co, BONTANG – Masalah banjir di Kota Bontang, Kalimantan Timur, terus menjadi momok bagi masyarakat. Kelurahan Guntung di Kecamatan Bontang Utara baru-baru ini dilanda banjir pada Kamis hingga Jumat pekan lalu, mengakibatkan dampak serius bagi warga lokal.
Sekitar 791 penduduk terpaksa mengalami genangan air yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan merusak properti mereka.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Abdul Samad, menanggapi kejadian ini dengan serius. Dia mendesak Pemerintah Kota Bontang untuk segera mengambil langkah pencegahan yang lebih kuat terhadap banjir, terutama melalui normalisasi sungai dan perbaikan drainase yang sering menjadi penyebab utama banjir.
“Sungai di Guntung ini sungainya dangkal,” ujarnya pada Senin (22/7/2024).
Abdul Samad juga mengusulkan pembangunan turap sepanjang aliran sungai sebagai langkah jangka panjang untuk menguatkan tebing sungai dan mencegah luapan air yang dapat merendam rumah-rumah warga.
Menurutnya, pembangunan turap menjadi salah satu solusi untuk mencegah banjir di Guntung. Turapa dinilai dapat menajdi solusi jangka panjang untuk memperkokoh tebing tebing sungai dan menghalau kelebihan debit air sungai yang meluap.
“Langkah-langkah ini harus segera diambil untuk memastikan keselamatan warga Kelurahan Guntung,” tandasnya.
Politisi Partai Hanura ini berharap Pemerintah Kota Bontang merespons dengan cepat dan mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan solusi ini, termasuk berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan terkait. (Adv)

Tinggalkan Balasan