EXPRESI.co, BONTANG – Badak LNG percaya program Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam membangun bangsa yang berkelanjutan serta menjadi kunci untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi. Namun tidak semua anak di Indonesia khususnya di kota Bontang berada pada kondisi ekonomi yang cukup untuk membiayai proses Pendidikan.
Biaya pendidikan juga menjadi biaya terbesar kedua setelah biaya kesehatan yang memiliki kenaikan cukup tinggi setiap tahunnya, meskipun Sekolah Negeri yang ada di Kota Bontang untuk biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sudah tidak ada lagi, namun masih ada biaya lain yang harus dikeluarkan seperti buku, seragam, transportasi dll. Hal ini yang menjadi dasar Badak LNG membuat trobosan program baru untuk membantu pemenuhan kebutuhan biaya sekolah bagi siswa yang berasal dari keluarga prasejahtera.
Melalui program CSR Perusahaan, Badak LNG melaksanakan Soft Launching Program Perwira Participation and Volunteer atau yang disingkat Pioneer. Pioneer adalah program yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata bagi Masyarakat Kota Bontang, program ini terdiri dari tiga bidang yakni, Program Pendidikan, Program Kesehatan dan Program Lingkungan.
Program Pendidikan inisiatif Beasiswa Orang Tua Asuh untuk mendukung kegiatan dan kebutuhan Pendidikan anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, program Kesehatan untuk memperkuat komitmen dan memperluas intervensi dalam menurunkan angka kasus stunting di wilayah Kota Bontang , dan program Lingkungan untuk mendukung kebersihan dan kelestarian lingkungan di Kota Bontang. Untuk merealisasikan program tersebut, perusahaan mengajak seluruh pekerja untuk berpartisipasi dan berkontribusi.
Acara launching program tersebut dilaksanakan pada Selasa, 16 Juli 2024, di Main Hall Town Center Badak LNG. Turut hadir pula Director & COO Badak LNG Teten Hadi Rustendi, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang Saparudin, jajaran manajemen Badak LNG, orangtua dan siswa perwakilan penerima Bantuan orang Tua Asuh Tingkat SD, SMP dan SMA.
Program Beasiswa Orang Tua Asuh ini adalah adaptasi dari program Pemerintah GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh), pada tahun 2016 program ini juga telah diimplementasikan Badak LNG dengan melibatkan pekerja yang berpartisipasi sebanyak 27% dari total pekerja pada saat itu dan tahun ini Badak LNG menginisasi program tersebut kembali. Pada tahun ini pekerja Badak LNG yang berpartisipasi sebanyak 69% dari total pekerja dengan jumlah anak asuh sebanyak 700 siswa kurang mampu yang berasal dari 25 SD, 10 SMP dan 7 SMA yang berada di kota Bontang dengan total bantuan lebih dari 1.4 Milyar dalam satu tahun dan biaya ini sepenuhnya dari pekerja Badak LNG.
Director & COO Badak LNG, Teten Hadi Rustendi dalam sambutannya menyampaikan “jumlah bantuan uangnya mungkin tidak banyak namun ini bukan masalah jumlah, kami berharap program ini menimbulkan efek domino untuk Perusahaan lain, jika nanti banyak Perusahaan yang terlibat maka yang dibantu akan lebih banyak atau jumlah bantuannya akan bertambah”. Beliau juga berpesan tidak perlu menunggu cukup untuk membantu yang lain, “Membantu itu jangan pernah merasa berkecukupan, kuncinya berapapun uang yang kita miliki, sisihkan untuk membantu yang lain. Mari kita membantu semampu kita karena uang yang kita berikan meskipun tidak banyak akan jauh berarti bagi mereka yang membutuhkan”.
Dalam sambutannya Saparudin menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan dari adanya program Pioneer ini, “Terima kasih untuk bantuan dari Badak LNG, semoga kita bisa bersama-sama bersinergi membangun Kota Bontang di bidang Pendidikan”.
Melalui program Pioneer, Badak LNG terus berkomitmen untuk berkonstribusi positif bagi Masyarakat dan lingkungan. Berdasarkan aspek Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), merujuk poin keempat, yakni pendidikan berkualitas Badak LNG berharap program Pioneer dapat berkontribusi memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak di Kota Bontang dan poin kesepuluh, yakni berkurangnya kesenjangan.
Perusahaan yakin bahwa dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi masa depan anak-anak tersebut. Dengan berpartisipasi dalam program ini, para pekerja tidak hanya membantu mencerdaskan kehidupan bangsa tetapi juga menjadi teladan dalam menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosial. (*)
Tinggalkan Balasan