EXPRESI.co, BONTANG – Platform game virtual roblox dilaporkan sedang mengembangkan rating konten untuk game dan kontrol orang tua yang lebih mudah digunakan. Fitur itu muncul setelah anak-anak di bawah umur menerima rekomendasi game yang tidak semestinya.

Roblox telah menjadi game yang banyak diminati selama pandemi Covid-19, khususnya anak-anak. Berdasarkan laporan, lebih dari 30 juta pengguna harian adalah anak-anak di bawah 13 tahun.

Melansir Wall Street Journal, beberapa game Roblox menampilkan karakter yang mensimulasikan perilaku seksual, terlibat dalam obrolan cabul, dan ‘berkencan’ dengan avatar lain.

Karena pertumbuhannya eksplosif, Roblox dituntut bertanggung jawab untuk melindungi pengguna mudanya. Salah satu langkah yang dilakukan perusahaan adalah mengembangkan rating konten untuk game dan cara untuk membuat kontrol orang tua lebih mudah ditemukan dan digunakan.

Saat ini, orang tua memang dapat membatasi game yang dapat dimainkan anak-anak di Roblox dengan mengikuti yang dianjurkan oleh perusahaan Tetapi dari puluhan juta game multi-pemain dalam Roblox, hanya sekitar 1.000 yang ada di daftar pilihan itu.

Sistem yang dimiliki oleh pengembang juga mampu membatasi anak-anak mengakses game yang tidak seharusnya.

Tetapi, kehadiran sistem baru diklaim membuat orang tua akan memiliki lebih banyak informasi tentang apa yang mungkin ditemukan anak-anak dalam game tertentu, misalnya memiliki konten eksplisit atau tidak pantas mengutip The Verge.

Kepala privasi perusahaan Remy Malan tidak menunjukkan kapan sistem peringkat baru akan tersedia, tetapi mengatakan Roblox memiliki tim yang terdiri lebih dari 2.300 orang yang memantau permainan untuk keamanan, dan menggunakan campuran moderator manusia dan AI.

Roblox, yang diluncurkan pada 2006, telah menjadi hit selama pandemi. Perusahaan melaporkan pendapatan US$588,7 juta selama sembilan bulan pertama tahun 2020, meningkat 68 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Roblox go public melalui daftar langsung pada bulan Maret, dan mengatakan dalam prospektusnya bahwa penggunanya menghabiskan rata-rata 2,6 jam setiap hari di platformnya selama setahun terakhir. (*)

Editor : Bagoez Ankara