Anggota DPRD Kaltim Agiel Suwarno Prihatin Stadion Palaran Samarinda Makin Terbengkalai

Redaksi

Anggota DPRD Kaltim, Agiel Suwarno.

EXPRESI.co, SAMARINDA – Stadion Palaran yang sekian lama tak terurus mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Agiel Suwarno salah satunya.

Bagaimana tidak, Stadion Palaran merupakan salah satu aset milik Provinsi Kaltim yang menelan dana yang jumlahnya tak main-main.

Sebanyak 800 miliar rupiah digelontorkan untuk pembangunan Stadion Palaran yang sebelumnya digunakan dalam pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII pada 2008 lalu.

Namun kini, stadion yang pernah jadi markas Persiba Balikpapan dan Persisam Samarinda itu sangat jauh dari kata layak.

Agiel Suwarno mengatakan Pemerintah Provinsi tidak berfikir panjang akan fungsi Stadion Palaran setelah PON 2008 berakhir.

“Dulu itu kan stadion Palaran disiapkan untuk menghadapi PON kan, karena kita tuan rumah, gitu. Anggarannya banyak sekali tu, apalagi lahannya luas,” tutur Agiel, Kamis (02/11).

BACA JUGA:  Soal Tambang Ilegal: Muhammad Samsun: Harus Ditindak

Ditanya lebih jauh terkait prediksi Pemprov Kaltim mengenai pemanfaatan jangka panjang stadion itu, dirinya mengaku tak mengetahui pasti.

Namun, dia berdalih, selain Pemprov kurang memikirkan keberlanjutannya, stadion terbesar ke dua di Indonesia itu memang dipersiapkan untuk PON dan tempat aktivitas para pecinta olahraga.

“Ya memang mungkin pada saat itu, saya tidak tahu konsep yang ke belakangnya bagaimana, tetapi pada saat itu memang dipersiapkan untuk menghadapi PON,” terang Agiel.

“Namun dalam perjalanannya, ternyata kan setelah PON setop sama sekali kegiatan di sana. Nah itu yang tidak dipikirkan,” sambungnya.

Ditambahkan Agiel stadion dengan arsitektur canggih yang digunakan dalam pekan olahraga itu, harus difungsikan secara kreatif.

BACA JUGA:  Gelar Sosbang, Mimi Meriami BR Pane Ingatkan Persatuan dan Kesatuan

“Mestinya itu bisa dijadikan basecamp kesebelasan sepak bola, atau dijadikan apa lah di sana. Sehingga walaupun tidak ada even yang besar seperti PON, ya tetap eksis kan. Ternyata kan tidak. Nah ini harus dipikirkan ke depan,” tuturnya.

Saat ditanyai soal adanya kesalahan Pemprov Kaltim mengenai ketidakmampuan memprediksi, Agiel bilang, “Oh ya. Memang terjadi kesalahan itu. Kan evennya hanya sekali tu, PON. Setelah itu kan langsung mangkrak. Itu yang tidak dipikirkan,” katanya.

Lebih jauh, Anggota Komisi III DPRD Kaltim itu juga prihatin dengan anggaran fantastis yang digelontorkan dalam pembangunan tersebut. “Sayang kan, aset yang nilainya luar biasa besar itu jadi mangkrak,” tandasnya. (adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer