EXPRESI.co, BONTANG — Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah tidak bisa tercapai tanpa mendorong pemilik modal untuk berinvestasi wilayah tersebut.
Salah satu upaya jitu dalam menstimulasi para investor, selain kejelasan regulasi (aturan) juga perlu adanya kajian investasi yang jelas dan spesifik. Bagaimana dengan di Bontang?
Kepala DPM-PTSP Kota Bontang Muhammad Aspiannur melalui Analis Kebijakan Ahli Muda di Bidang Penanaman Modal, Lamri mengatakan kajian investasi khususnya di kawasan peruntukan industri Kota Bontang masih belum ada.
“Kemarin dari UGM itu mempertanyakan juga hal serupa. Kubilang kita bukan tugasnya kajian spesifik. Kita hanya memetakan. 18 potensi di Kota Bontang. Kita belum sampai pengkajian spesifik,” ucapnya saat ditemui di ruangannya, Kamis (25/7/2024).
Disinggung terkait harusnya ada kajian mendalam dan spesifik dari pihak terkait mengenai potensi investasi tersebut. Karena dengan begitu, tentu saja mampu memberikan informasi jelas kepada para investor untuk terbuka berinvestasi di Kota Bontang, Lamri pun membeberkan masih terkendala di segi anggaran.
“Kita kan terbentur anggaran. Untuk mengkaji itu kan perlu waktu. Yaa tidak mudah kan kalau kita kendalanya anggaran,” ucap Lamri.
Meski begitu pihaknya sudah melakukan pemetaan potensi untuk investasi di Kota Bontanh dari berbagao sektor. Dia mengatakan ada 18 Potensi.
Seperti kawasan mangrove, perhotelan, industri pariwisata, pengelolaan karet, desa wisata, soda ash, KIB, termasuk hasil laut, UMKM dan lain sebagainya. (Adv)
Tinggalkan Balasan