Expresi.co, BONTANG — Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) akan membuka dua sekolah lansia di kecamatan Bontang Barat dan Selatan.
Kepala DP3AKB Bontang, Eddy Forestwanto menyampaikan rencana tersebut akan dilaksanakan di tahun depan. Katanya untuk mendukung produktifitas lansia di Bontang.
Pihaknya berharap kesediaan keluarga berpatisipasi aktif mendukung program pemerintah kota ini.
“Kami sudah sosialisasi, tinggal ditindaklnjuti untuk realisasikan, semoga dua kecamatan bisa terbentuk sekolah lansia,” ucapnya ditemui di pendopo Wali Kota, Rabu (1/10/2025).
Eddy mengakui timbul keraguan keluarga lansia. Mereka khawatir aspek kesehatan dan keamanan. Sebab umur sudah tua.
Namun, Eddy mengeklaim yakin sekolah lansia hadir untuk membantu dan membina lansia.
Lebih jauh dia bilang muncul pandangan masyarakat, menganggap lansia sebagai beban keluarga.
Kata Eddy, keadaan tersebut justru menjadi tekanan bagi lansia, sehingga diperlukan pembinaan tersendiri.
“Keberadaan mereka tidak dianggap sebagai beban, nah sekolah lansia hendak menanamkan nilai itu, bahwa anda bukanlah beban, masih bisa produktif,” Jelas Eddy.
Diketahui, DP3AKB telah menyelenggarakan wisuda sekolah lansia Werda Lestari Standar II. Ada 23 peserta lansia dinyatakan lulus dan mendapatkan ijazah S2.
Sekertaris Daerah, Aji Erlynawati menegaskan sekolah lansia mampu menghasilkan lansia yang sehat, produktif dan aktif di kota Bontang.
Hal tersebut penting, mengingat data WHO yang memprediksi lima tahun kedepan jumlah usia 60 akan meningkat sebanyak 1,4 Milyar jiwa di dunia.
Kata Aji, Pemkot perlu mempersiakan diri untuk menyiapkan penduduk lansia yang masih bisa tetap produktif.
“Fenomena penuaan penduduk ini telah menjadi isu strategis yang mempengaruhi kebijakan sosial, eknomi dan kesehatan di berbagai negara,” pungkasnya. (Labib)

Tinggalkan Balasan