EXPRESI.co, BONTANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengaku bantuan sosial (Bansos) masih sering salah sasaran.

Untuk itu, Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris arahkan 150 enumerator melakukan verifikasi langsung warga miskin.

Pernyataan itu Agus Haris sampaikan dalam pertemuan di pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang, Selasa (30/9/2025) malam.

Agus menyampaikan selama ini Pemkot tidak punya data riil ihwal warga miskin.

Menurutnya data yang tercatat saat ini belum seutuhnya mampu menggambarkan keadaan.

“Yang diperiksa adalah kriteria Desil 1 sampai 4. Perlu diverifikasi supaya intervensi Pemkot Bontang bisa tepat sasaran,” ucapnya.

Kata dia, verifikasi ini penting. Artinya, data kemiskinan yang tidak akurat membuat bantuan sosial bisa salah sasaran.

Sebelumnya sempat terjadi warga tergolong miskin tidak mendapatkan bantuan sosial. Alih-alih, penyaluran Bansos kepada mereka yang tergolong sejahtera.

Untuk itu Agus Haris minta data harus akurat. Tidak boleh ada kepentingan personal ataupun dalam bentuk politisasi.

“Data ini akan menjadi dasar kebijakan pemerintah dan tidak boleh dipengaruhi kepentingan pribadi, politik, atau kedekatan relasi,” pinta Agus

Tim enumerator akan melakukan verifikasi 16.384 warga miskin berdasarkan data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTESN). Proses verifikasi berlangsung pada 1-30 Oktober.

Agus berharap satu bulan proses verifikasi ini menghasilkan data akurat, profesional dan dapat dipertanggungjawabkan.

Terlebih data ini akan dikelompokkan berdasarkan desil kesejahteraan 1 hingga 10 dalam sistem DTESN.

Sistem tersebut menjadi acuan tepat sasaran penyaluran Bansos daro APBD, TJSL perusahaan, BASNAS, maupun APBN.

“Target kami 2029 harus zero. Intervensi ini dilakukan selama masa kepemimpinan Bunda Neni dan saya,” tutup Agus. (Labib)