EXPRESI.co, BONTANG – Ratusan massa dari Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) menutup akses masuk-keluar PT Semator Gas, Rabu (24/9/2025). Aksi ini buntut dari tiga mantan karyawan yang di PHK tanpa pesangon.
Herman, Arifuddin, dan Rizal bersama Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) menagih pesangon yang sudah dituntut sejak PHK pada 2021 tetapi hingga kini belum juga dibayarkan.
Dalam aksinya, PHM menuntut PT Semator Gas membayarkan pesangon sebesar Rp 81,6 juta kepada mantan pekerjanya.
Ketua DPP PHM, Udin Mulyono, menyebut pihaknya bakal menggelar aksi hingga berhari-hari sampai ada keputusan perusahaan untuk membayar pesangon ke-tiganya.
“Kami akan tutup 24 Jam akses mobilnya, jadi jangan main-main,” tegas Udin.
Udin menilai PT Samator cenderung kikir untuk membayarkan gaji pesangon mantan pegawainya. Menurutnya, aksi unjuk rasa ini tidak akan terjadi bila perusahaan telah memenuhi haknya.
PHM berencana menutup akses keluar dan masuk mobil sehingga aktivitas perusahaan tidak bejalan. “Hanya mobil yang membawa gas untuk kebutuhan rumah sakit yang boleh lewat. Saya sudah kasih tahu teman-teman, tangkap sopirnya, pecahkan bannya, yah kalo perlu dibakar mobilnya,” tegas Udin. (Labib)

Tinggalkan Balasan