EXPRESI.co, BONTANG – Anggota Komisi B DPRD Bontang, Faisal, menyoroti aktivitas tidak pantas yang terjadi di kawasan Masjid Terapung, Bontang Utara. Pasangan muda-mudi kerap terlihat menjadikan area di sekitar masjid sebagai tempat berpacaran, memicu keresahan warga.
Faisal menyayangkan kurangnya pengawasan di lokasi tersebut. Ia menyebut area di luar pagar, seperti jembatan dan sisi kiri-kanan masjid, bukan bagian dari wilayah resmi masjid, sehingga pengelola tidak memiliki kewenangan penuh untuk menertibkan.
“Takmir pun tidak berani menegur,” kata Faisal, Rabu (19/6/2025).
Ia mengakui, Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) sudah rutin melakukan patroli, namun kehadiran muda-mudi kembali terjadi setelah patroli selesai.
“Tak mungkin pengawasan dilakukan 24 jam nonstop. Perlu solusi konkret,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Faisal menyarankan agar seluruh kawasan masjid dibatasi dengan pagar. Ia menilai pembatas fisik akan mengurangi potensi penyalahgunaan area tersebut.
“Kalau sudah ada pagar, mereka tidak mungkin masuk seenaknya,” tegasnya.
Faisal menekankan pentingnya menjaga kesakralan masjid. Menurutnya, kawasan Masjid Terapung harus dikelola sebagai destinasi wisata spiritual yang nyaman dan tertib.
“Harus ada aturan yang jelas. Warga yang masuk ke kawasan masjid perlu diarahkan,” pungkasnya.
Ia berharap pemerintah setempat segera membenahi pengelolaan kawasan masjid untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. (*)

Tinggalkan Balasan